Kata Kemenlu Tentang Diplomat Titipan

Eko Budhiarto | Rabu, 27/12/2023 20:38 WIB
Kata Kemenlu Tentang Diplomat Titipan Gedung Kementerian Luar Negeri

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri menanggapi pernyataan dalam debat calon wakil presiden Pemilu 2024 tentang diplomat titipan. Disebutkan, pemilihan diplomat melalui proses rekrutmen CPNS.

Dalam debat cawapres, 22 Desember lalu muncul pernyataan tentang perbaikan proses rekrutmen diplomat. Sebab, terkadang para diplomat itu merupakan titipan partai.

Sekretaris Jenderal Kemlu Cecep Herawan mengatakan para diplomat diisi oleh pegawai negeri sipil (PNS) yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Luar Negeri, dan proses pemilihannya pun mengikuti rekrutmen CPNS nasional.

"Yang membedakan proses perekrutan (PNS) di Kemlu adalah kami menambahkan dua faktor, yakni tes bahasa dan tes psikologi lengkap," kata Cecep kepada wartawan dalam temu media di Jakarta, Rabu (27/12/2023).

"Perbedaan yang ketiga adalah wawancara. Tidak hanya dari Kemlu, kami juga melibatkan akademisi dan para ahli dari pihak ketiga untuk menjaga transparansi," ujar dia.

Cecep mengatakan sistem rekrutmen Kementerian Luar Negeri telah memenuhi standar internasional ISO 9001 sejak 2008 hingga saat ini. ISO 9001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu.

Dia menyebut Kementerian Luar Negeri juga mendapatkan penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada September lalu untuk kategori manajemen ASN terbaik.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, hal-hal yang disampaikan Cecep mengenai proses rekrutmen di Kemlu adalah bentuk komitmen Kemlu untuk terus menjaga transparansi dan tata kelola instansi.

"Dan sejauh ini Kemlu adalah salah satu (instansi) terbaik dalam menjalankan rekrutmen selama ini, sangat transparan dan merit-based (didasarkan pada prestasi atau kemampuan seseorang)," ucap Retno.

Sebelumnya, dalam debat cawapres pada Jumat (22/12), Mahfud Md mengatakan bahwa dia akan memperbaiki dan memperketat sistem rekrutmen diplomat yang bertugas di luar negeri jika dia dan Ganjar Pranowo menang dalam Pilpres 2024.