JAKARTA - Seorang pria ditemukan di dalam mesin pesawat di Bandara Internasional Salt Lake City.
Pria tersebut dinyatakan meninggal setelah dia ditemukan di dalam mesin pesawat di Bandara Internasional Salt Lake City pada hari Senin (1/1/2024).
Berdasarkan keterangan polisi, pria itu, yang diidentifikasi sebagai Kyler Efinger, warga Park City, Utah berusia 30 tahun, adalah penumpang yang memiliki tiket masuk ke Denver, menurut rilis berita Departemen Kepolisian Kota Salt Lake (SLCPD ).
Petugas Divisi Bandara SLCPD merespons lokasi kejadian sekitar pukul 21:52 waktu setempat setelah manajer toko di dalam bandara menghubungi petugas operator di Pusat Kontrol Bandara.
Manajer toko melaporkan "gangguan" yang melibatkan seorang penumpang — Efinger — di sisi terminal yang aman. Sifat gangguan masih dalam penyelidikan, kata polisi.
Ketika petugas SLCPD merespons, mereka diberitahu oleh staf Pengendali Bandara bahwa penumpang tersebut telah melewati pintu keluar darurat.
Pencarian terhadap penumpang pun dilakukan, dan ditentukan bahwa dia telah mengakses area ramp bandara dari pintu darurat.
Dalam penggeledahan, ditemukan barang-barang pribadi termasuk pakaian dan sepatu di salah satu landasan pacu bandara.
Sekitar pukul 22:08, petugas operator memberitahu petugas SLCPD bahwa pria tersebut berada di bawah pesawat dan telah mengakses mesin.
Pengendali lalu lintas udara FAA memberitahu pilot untuk mematikan mesin pesawat.
Petugas kemudian menemukan Efinger dalam keadaan tidak sadarkan diri di dalam mesin yang dipasang di sayap pesawat komersial yang ditempati di landasan deicing.
Mesin pesawat sedang berputar pada saat itu, namun tahap spesifik pengoperasian mesin masih dalam penyelidikan, kata rilis tersebut.
Petugas SLCPD, bersama dengan Departemen Pemadam Kebakaran Salt Lake City dan pegawai operasional bandara, mengeluarkan pria tersebut dari penutup mesin dan mengamankan lokasi kejadian.
Mereka melakukan upaya penyelamatan jiwa termasuk CPR dan pemberian nalokson (obat yang dengan cepat membalikkan overdosis opioid), namun pria tersebut meninggal di tempat kejadian.
SLCPD bekerja sama dengan kantor pemeriksa medis untuk memastikan penyebab kematian, yang katanya mungkin mencakup laporan toksikologi.
Penumpang yang berada di dalam pesawat pada saat kejadian telah turun dari pesawat dengan selamat, dan insiden tersebut tidak mengganggu keseluruhan operasional di bandara, menurut rilis tersebut.
Beberapa lembaga saat ini sedang melakukan penyelidikan terpisah atas insiden hari Senin tersebut, termasuk SLCPD, Administrasi Penerbangan Federal (FAA), Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dan Administrasi Keamanan Transportasi (TSA). (*)