GORONTALO - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad bertemu dengan Pejabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya dalam rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Gorontalo. Pertemuan keduanya di antaranya membahas tentang perlunya Provinsi Gorontalo memiliki transportasi khusus laut (kapal tol laut) langsung ke Pulau Jawa.
"Transportasi khusus (kapal tol laut) itu untuk membawa barang-barang dari Gorontalo ke Jawa. Selama ini transportasi dari Gorontalo hanya sampai dan berhenti di Makassar," kata Fadel Muhammad didampingi Ismail Palaka usai pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Gubernur, Senin (8/1/2024).
Untuk itu, sebagai Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menjanjikan akan membantu untuk membicarakan dengan Menteri Perhubungan agar ada transportasi khusus yang membawa barang-barang dari Gorontalo ke Pulau Jawa.
Dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai pembangunan Provinsi Gorontalo secara keseluruhan. Salah satunya rencana Pemda Gorontalo untuk menjadikan Provinsi Gorontalo sebagai lumbung pangan nasional. "Keinginan ini juga sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo, bahwa pusat produksi pangan di Indonesia bagian timur masih kurang," ujar mantan Gubernur Gorontalo dua periode ini.
"Sekarang studi kelayakan untuk membangun lumbung pangan nasional itu sedang dikerjakan bersama IPB," sambungnya.
Selain itu, pertemuan dengan Pj Gubernur Gorontalo menyinggung soal pengelolaan aset daerah. Saat ini DPD sedang menyusun Rancangan Undang-Undang tentang Pengelolaan Aset Daerah. "RUU ini sebenarnya sudah lama dan masih memerlukan perbaikan. Kita mendapat masukan-masukan dari Gubernur untuk pengelolaan aset daerah. Kita nanti akan bahas dengan tim dari Gubernur," ujar Fadel Muhammad yang juga Senator dari Gorontalo ini.
Sementara itu, Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menyebutkan terkait dengan pengelolaan aset memang perlu diatur kembali, terutama antara Pusat dan Daerah. Sedangkan mengenai transportasi khusus dari Gorontalo ke Pulau Jawa yang dimaksud adalah kapal tol laut. "Kalau ekspedisi ke Pulau Jawa memang sudah banyak, tetapi kapal laut dari Gorontalo berhenti di pelabuhan terakhir di Makassar sehingga tidak sampai ke Jawa," jelasnya.
Ismail Pakaya menginginkan adanya satu kapal tol laut itu sampai ke Jawa. Terutama Jawa Timur yang lebih dekat dengan Sulawesi. Kapal khusus itu bisa membawa barang-barang dari Gorontalo ke Jawa. "Di Gorontalo banyak produk UKM yang bisa dipasarkan di Jawa," ujarnya.
Bila pengiriman melalui ekspedisi, lanjut Ismail, harganya cukup mahal dibandingkan kapal tol laut yang lebih murah. "Kita ingin dari sekian banyak kapal ada satu yang bisa masuk ke Jawa," pungkasnya.