KYIV - Operator jaringan listrik Ukraina pada Selasa mengatakan cuaca musim dingin yang buruk menyebabkan lebih dari 1.000 kota dan desa tanpa listrik di sembilan wilayah dan mendesak penduduk untuk menghemat listrik karena sistem energi telah melemah akibat serangan Rusia.
Konsumsi listrik berada pada tingkat tertinggi minggu ini karena suhu turun hingga -15 °C di banyak wilayah di negara itu, kata operator jaringan listrik Ukrenergo.
“Tingkat konsumsi terus meningkat karena penurunan suhu yang cukup besar di seluruh negeri,” katanya melalui aplikasi pesan Telegram, seraya menambahkan bahwa konsumsi listrik di pagi hari sudah 5,8% lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya.
"Sampai pagi ini karena cuaca buruk - angin kencang, aliran listrik di 1.025 permukiman terputus."
Cuaca tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada jaringan distribusi disertai angin kencang, embun beku, dan lapisan es tebal pada peralatan, sehingga menunda pekerjaan perbaikan, kata Ukrenergo.
Vitaliy Kim, gubernur wilayah selatan Mykolaiv di mana 215 kota dan desa terputus aliran listriknya, mengatakan es pada kabel listrik setebal lebih dari 5 cm.
Ukrenergo mengatakan sistem ketenagalistrikan sudah bekerja pada kapasitas maksimal dan menghimbau warga untuk sebisa mungkin menghemat listrik dan menghindari penggunaan beberapa peralatan listrik secara bersamaan untuk membantu sistem mengatasinya.
“Saat ini, listrik cukup untuk memasok seluruh konsumen komersial dan rumah tangga. Namun peningkatan konsumsi yang besar menimbulkan beban tambahan pada pembangkit listrik, yang sudah beroperasi secara maksimal, dan mereka perlu meningkatkan pembangkitan dengan sangat cepat dan besar dan hal ini dapat menyebabkan gangguan teknologi,” kata Ukrenergo.
Ukraina harus mengimpor listrik dari negara tetangganya, Rumania dan Slovakia untuk dapat memenuhi permintaan tersebut, katanya.
Ukrenergo mengatakan bahwa pembangkit listrik tenaga panas Ukraina masih dalam tahap pemulihan dari serangan besar-besaran Rusia pada musim dingin lalu dan pembangkit listrik tenaga surya tidak dapat bekerja dengan kapasitas penuh karena awan tebal dan cuaca buruk.
Musim dingin lalu Rusia menargetkan sistem listrik Ukraina dengan ribuan rudal dan drone, sehingga sering menyebabkan pemadaman listrik bagi jutaan orang.
Pembangkit listrik tenaga panas menyumbang sekitar sepertiga dari seluruh listrik yang diproduksi di Ukraina sebelum perang.
Ukrenergo juga melaporkan lebih banyak kerusakan pada jaringan listrik di wilayah Donetsk, Kharkiv, dan Kherson yang dekat dengan garis depan dan dalam jangkauan tembakan artileri.