LONDON - Peretas yang terkait dengan agen mata-mata utama Ukraina telah membobol sistem komputer di penyedia internet yang berbasis di Moskow sebagai pembalasan atas serangan dunia maya Rusia terhadap raksasa telekomunikasi Ukraina Kyivstar, kata sumber yang mengetahui langsung operasi tersebut kepada Reuters.
Kelompok peretas yang dijuluki “Blackjack” ini sebelumnya telah dikaitkan dengan Dinas Keamanan Ukraina (SBU). Para peretas menghapus 20 terrabyte data di M9 Telecom, penyedia internet dan TV kecil di Rusia, menyebabkan beberapa penduduk Moskow tidak memiliki internet, kata sumber itu.
Intrusi digital ini merupakan pemanasan untuk serangan dunia maya yang lebih besar yang akan menjadi "balas dendam serius bagi Kyivstar", kata sumber tersebut, mengutip para peretas. Sumber tersebut tidak menyebutkan kapan peretasan itu terjadi.
M9 Telecom tidak menanggapi permintaan komentar melalui email. Situs web perusahaan tersebut masih online pada hari Selasa, meskipun ada klaim dari kelompok peretas bahwa situs tersebut telah dihancurkan.
Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen sejauh mana peretasan tersebut berhasil. Dihubungi melalui telepon, CEO M9 Telecom Andrey Pavolvsky menolak berkomentar.
Kyivstar, operator jaringan seluler terbesar di Ukraina, dinonaktifkan oleh mata-mata Rusia bulan lalu dalam serangan siber terbesar sejak Moskow melancarkan perang terhadap negara tersebut pada Februari 2022.
Peretas Rusia berada di dalam sistem Kyivstar selama berbulan-bulan sebelum serangan itu, kata kepala mata-mata dunia maya Ukraina, Illia Vitiuk, kepada Reuters pekan lalu. Peretasan tersebut menyebabkan kehancuran yang "bencana" pada perusahaan tersebut, katanya.
Secara terpisah, badan intelijen militer Ukraina, GUR, mengatakan pada Senin malam bahwa pihaknya telah menerima sejumlah besar data rahasia militer Rusia dari Pusat Teknologi Khusus (STC), sebuah perusahaan Rusia yang memproduksi drone Orlan dan berbagai peralatan intelijen yang terkena sanksi untuk Moskow.