KYIV - Ukraina mengalami serangan rudal besar-besaran Rusia pada Sabtu dini hari, sementara pertahanan udaranya mampu mengurangi jumlah serangan tersebut dibandingkan biasanya.
Menurut angkatan udara Ukraina, Rusia meluncurkan 37 rudal dan tiga drone. Delapan rudal ditembak jatuh, katanya dalam sebuah pernyataan di media sosial.
Juru bicara angkatan udara mengatakan awal pekan ini bahwa Ukraina kini menderita kekurangan rudal pertahanan udara. Belum jelas apakah faktor ini atau faktor lainnya menjadi penyebab rendahnya tingkat keberhasilan.
Sebagian besar jenis rudal yang digunakan dalam semalam adalah jenis balistik yang bergerak sangat cepat, kata angkatan udara. Ini jauh lebih sulit untuk ditembak jatuh.
“Perlu dicatat bahwa lebih dari 20 dari semua (senjata) yang terdaftar, yang tidak termasuk dalam jumlah yang jatuh, tidak mencapai sasarannya sebagai akibat dari tindakan penanggulangan aktif melalui peperangan elektronik,” kata pernyataan itu.
Tidak ada rincian mengenai target serangan tersebut.
Pertahanan udara menembak jatuh rudal Rusia di setidaknya lima wilayah di Ukraina, menurut pejabat lokal dari provinsi tersebut.
Kota besar Dnipro di tenggara diserang, kata gubernur setempat, juga tanpa memberikan rincian mengenai apa yang terkena dampaknya.
Polisi di wilayah utara Chernihiv mengunggah gambar kawah besar akibat jatuhnya rudal.
Akibat terkena puing-puing rudal musuh, beberapa rumah pribadi dan bangunan non-perumahan rusak, satu bangunan praktis hancur, tulis polisi. Tidak ada orang yang terluka tetapi seekor anjing terbunuh, kata polisi.