• News

Penyanyi Rusia Dipenjara 10 Hari karena Telanjang di Panggung

Yati Maulana | Sabtu, 13/01/2024 23:30 WIB
Penyanyi Rusia Dipenjara 10 Hari karena Telanjang di Panggung Frontman band Shchenki, Maxim Moiseev, juga dikenal sebagai Maxim Tesli muncul di pengadilan di Saint Petersburg, Rusia, 9 Januari 2024. Handout via Reuters

MOSKOW - Seorang penyanyi Rusia dijatuhi hukuman 10 hari penjara pada Selasa setelah memperlihatkan dirinya telanjang bulat di atas panggung ketika kaus kaki yang ia kenakan menutupi penisnya terlepas.

Putusan terhadap Maxim Tesli, vokalis band bernama Shchenki (The Puppies), dijatuhkan oleh pengadilan St Petersburg atas dasar "hooliganisme kecil-kecilan".

Hal ini terjadi kurang dari dua minggu setelah seorang rapper bernama Vacio dipenjara karena tidak mengenakan apa pun kecuali kaus kaki yang ditempatkan secara strategis di sebuah pesta selebriti Moskow yang menyebabkan skandal nasional.

Dalam komentar ironis di saluran Telegramnya, pengadilan St Petersburg menggambarkan Tesli sebagai "pahlawan berkaus kaki" dan mengatakan mereka senang dia hadir dengan berpakaian lengkap di persidangan.

Video yang dipublikasikan di media sosial menunjukkan Tesli di atas panggung dengan kaus kaki terpasang dan kemudian telanjang sebentar tanpa kaus kaki, sehingga memicu teriakan dari penonton.

"Saya menyesalinya. Itu terjadi secara tidak sengaja. Saya tidak mengira kaus kaki ini akan jatuh dan sepertinya itu adalah pertunjukan yang pantas, padahal, tentu saja, bukan itu masalahnya," kata dia seperti dikutip dari pengadilan.

Dia secara terpisah mengatakan kepada outlet berita online, Mash, bahwa tindakannya “benar-benar kacau” dan bodoh.

Hukuman Tesli dijatuhkan setelah rapper Vacio, yang bernama asli Nikolai Vasilyev, dipenjara selama 15 hari bulan lalu dan didenda 200.000 rubel ($2.182) karena propaganda "hubungan seksual non-tradisional" setelah menggunakan kaus kaki untuk menyembunyikan kesopanannya di acara "Hampir Pesta telanjang di klub malam Moskow.

Peristiwa ini memicu reaksi keras pada saat Rusia melancarkan perang di Ukraina dan pihak berwenang mempromosikan agenda sosial yang semakin konservatif. Banyak bintang yang hadir telah menyampaikan permintaan maaf publik.

Media Rusia melaporkan bahwa hukuman awal 15 hari terhadap rapper tersebut kemudian diperpanjang 10 hari lagi, dan dia telah diberikan surat panggilan untuk hadir di kantor wajib militer.