AGAM - Gunung berapi Marapi di Indonesia meletus pada hari Minggu, dengan abu naik 1.300 meter (4.300 kaki) dari puncaknya enam minggu sebulan setelah letusan fatal, menurut badan geologi negara.
Gunung berapi di provinsi Sumatera Barat itu meletus setidaknya dua kali pada pukul 03.37 GMT pada hari Minggu, kata badan tersebut, mendesak evakuasi masyarakat dalam jarak 4,5 km (2,8 mil) dari pusat letusan, dengan kemungkinan aliran lahar di sungai dan lembah.
“Jika terjadi hujan abu, kami mengimbau warga juga menggunakan masker untuk mencegah penyakit pernafasan,” kata badan tersebut.
Pada bulan Desember, lebih dari 20 orang tewas setelah Marapi, salah satu gunung berapi paling aktif di Sumatera, meletus dan memuntahkan awan abu kelabu setinggi 3 km (2 mil).
Indonesia terletak di "Cincin Api Pasifik", sebuah wilayah dengan aktivitas seismik tinggi di atas beberapa lempeng tektonik.
Abu vulkanik dari letusan hari Minggu menutupi rumah-rumah di dekatnya, kendaraan dan tenda evakuasi yang didirikan oleh badan bencana setempat, menurut rekaman Reuters.
Sejumlah warga mendatangi fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan pernapasan, dan pihak berwenang membagikan masker.