QUITO - Semua staf penjara yang ditahan oleh narapidana di penjara-penjara di Ekuador di tengah peningkatan tajam kekerasan telah dibebaskan pada Sabtu malam, kata badan penjara SNAI.
Para sandera, yang sebelumnya disebutkan SNAI berjumlah 158 penjaga dan 20 staf administrasi, ditahan sejak Senin lalu di setidaknya tujuh penjara ketika krisis keamanan meningkat di negara Amerika Selatan tersebut.
Presiden Daniel Noboa di platform media sosial X mengucapkan selamat kepada SNAI, polisi, dan angkatan bersenjata atas keberhasilan pembebasan staf penjara.
Akan ada penyelidikan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas penyanderaan tersebut, kata SNAI dalam pernyataannya.
SNAI melaporkan insiden di beberapa penjara pada Sabtu pagi, termasuk konfrontasi bersenjata dengan narapidana di penjara di provinsi El Oro yang mengakibatkan kematian seorang penjaga.
Ekuador sedang bergulat dengan krisis keamanan yang memburuk minggu ini dengan terjadinya penyerbuan di sebuah stasiun TV, ledakan yang tidak dapat dijelaskan di beberapa kota dan penculikan petugas polisi.
Kelompok-kelompok bersenjata tampaknya bereaksi terhadap rencana Noboa untuk mengatasi situasi keamanan yang mengerikan, menurut pemerintah.
Polisi dan angkatan bersenjata terus melakukan operasi di seluruh negeri. Lebih dari 1.000 orang telah ditangkap sejak keadaan darurat dimulai pada hari Senin, kata pemerintah.