• News

Meksiko dan Chile Ikut Dukung Penyelidikan ICC atas Kejahatan Perang di Gaza

Yati Maulana | Jum'at, 19/01/2024 15:03 WIB
Meksiko dan Chile Ikut Dukung Penyelidikan ICC atas Kejahatan Perang di Gaza Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Rafah, di Jalur Gaza selatan, 18 Januari 2024. Foto: Reuters

MEXICO CITY - Meksiko dan Chile menyatakan "kekhawatiran yang semakin besar" pada Kamis atas "eskalasi kekerasan" setelah beberapa bulan perang antara Israel dan Hamas dalam rujukan ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas kemungkinan kejahatan.

Militan Hamas melancarkan serangan mendadak di Israel pada bulan Oktober, menewaskan 1.200 orang yang sebagian besar warga sipil dan menyandera 253 orang, dengan banyak laporan kemudian muncul mengenai pemerkosaan dan mutilasi.

Serangan balasan Israel di Jalur Gaza yang dipimpin Hamas telah meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan internasional atas kematian warga sipil, terutama anak-anak. Otoritas kesehatan Gaza mengatakan pada hari Kamis bahwa jumlah korban tewas akibat perang tersebut telah meningkat menjadi 24.620 orang, dan masih banyak lagi yang dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Meksiko berpendapat bahwa ICC adalah forum yang tepat untuk menetapkan potensi tanggung jawab pidana, “baik yang dilakukan oleh agen-agen penguasa pendudukan atau penguasa pendudukan.”

“Tindakan yang dilakukan Meksiko dan Chile ini disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran atas peningkatan kekerasan terbaru, khususnya terhadap sasaran sipil,” katanya.

Israel bukan anggota pengadilan yang berbasis di Den Haag dan tidak mengakui yurisdiksinya. Namun jaksa penuntut ICC menekankan bahwa pengadilannya mempunyai yurisdiksi atas potensi kejahatan perang yang dilakukan oleh militan Hamas di Israel dan oleh warga Israel di Gaza.

Meksiko mengutip "banyak laporan dari PBB yang merinci banyak insiden yang dapat dianggap sebagai kejahatan di bawah yurisdiksi ICC."
Iklan · Gulir untuk melanjutkan

Menteri Luar Negeri Chile Alberto van Klaveren mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis di Santiago bahwa negaranya "tertarik untuk mendukung penyelidikan terhadap kemungkinan kejahatan perang" di mana pun hal itu terjadi.

Meksiko mengatakan pihaknya mengikuti kasus yang diajukan pekan lalu di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ) di mana Afrika Selatan menuduh Israel melakukan genosida di Gaza dan menuntut pengadilan memerintahkan penghentian darurat kampanye militer Israel.
Israel menolak tuduhan tersebut.

Baik ICJ maupun ICC menangani kasus-kasus dugaan genosida, dimana ICJ menyelesaikan perselisihan antar negara dan ICJ mengadili individu atas kejahatan.