• News

Isu Mundur dan Respons Pendek Sri Mulyani

Eko Budhiarto | Jum'at, 19/01/2024 21:17 WIB
Isu Mundur dan Respons Pendek Sri Mulyani Menteri Keuangan Sri Mulyani

JAKARTA - Polemik isu pengunduran sejumlah menteri berhembus kencang beberapa hari terakhir. Salah satu menteri yang diisukan mundur adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Isu ini berawal dari permyataan ekonom senior Faisal Basri dalam sebuah acara diskusi di Jakarta baru-baru ini. Sri Mulyani, kata Faisal, adalah menteri yang secara moral paling siap untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Tak hanya Sri Mulyani, Faisal juga menyebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono juga siap mundur. Menurut Faisal, menteri dari kalangan teknokrat siap mundur karena isu dukungan Presiden dalam pilpres.
 
Namun, benarkah Sri Mulyani akan mundur dari kabinet? Sejauh ini, Sri Mulyani belum mengeluarkan pernyataan khusus, guna menglarifikasi pengunduran diri dirinya. Belum ada pembenaran atau bantahan secara eksplisit dari Ani, sapaan akrab Sri Mulyani.

Saat wartawan meminta komentar terkait hal itu, Sri Mulyani hanya merespons dengan jawaban pendek.

"Ini kerja. Saya bekerja, saya bekerja," jawab Sri Mulyani singkat saat ditemui usai menghadiri rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Sri Mulyani diketahui menghadiri dua agenda rapat di Istana Negara, yakni membahas soal pajak hiburan dan dana pendidikan.

Usai menghadiri kedua rapat tersebut, Sri Mulyani yang mengenakan atasan berwarna merah jambu tersebut tampak keluar dari kawasan Istana.

Saat dihampiri awak media, Ani, sapaan akrabnya, menjawab singkat berbagai pertanyaan yang diajukan wartawan. Ia pun bergegas memasuki mobil berpelat RI 26 yang sudah terparkir.

Sementara itu, pihak Istana telah menyampaikan pernyataan menanggapi isu pengunduran diri sejimlah menteri. Pernyataan yang disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tersebut menegaskan, bahwa isu pengunduran diri menteri sengaja dihembuskan untuk menggoyang pemerintah.

“Saya mantan Panglima langsung tanggap, ngerti saya itu, ada tujuan itu. Tujuannya untuk menggoyang ini, menggoyang pemerintah, pemerintahan yang sudah baik-baik ini, merongrong dan seterusnya,” tegas Moeldoko dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Moeldoko memastikan kabinet Presiden Jokowi tetap solid dan terus bekerja mengejar target pembangunan. Terlebih pemerintah memiliki program-program strategis yang harus segera diselesaikan.

“Waktu kita bekerja tinggal beberapa bulan, kita punya program strategis, itu yang harus difokuskan, bahkan kecepatannya ditingkatkan. Semua menteri bekerja dengan baik, dan kita di kabinet tetap solid mengejar pembangunan,” jelasnya.