• News

Akan Lepas Landas di Atlanta, Pesawat Boeing Kehilangan Roda Depan

Yati Maulana | Rabu, 24/01/2024 20:05 WIB
Akan Lepas Landas di Atlanta, Pesawat Boeing Kehilangan Roda Depan Para tamu undangan pemutaran perdana Boeing 787 Dreamliner terlihat di badan pesawat di pabrik perakitan 787 di Everett, Washington, 8 Juli 2007. Foto: Reuters

ATLANTA - Roda hidung jet penumpang Boeing 757 yang dioperasikan oleh Delta Air Lines muncul dan terguling saat pesawat hendak lepas landas pada akhir pekan dari bandara internasional Atlanta, menurut Federal Aviation Administration (FAA).

Boeing tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar di luar jam kerja reguler.

Kecelakaan roda hidung pada hari Sabtu terjadi di tengah pengawasan ketat terhadap produsen pesawat tersebut oleh regulator federal menyusul ledakan di udara pada panel badan pesawat yang menyebabkan jet Boeing 737 MAX 9 berusia 8 minggu yang diterbangkan oleh Alaska Airlines mengalami robek menganga.

Tidak ada yang terluka serius dalam ledakan tersebut, namun FAA menghentikan produksi 171 MAX 9 setelah insiden 5 Januari.

Badan tersebut telah merekomendasikan agar maskapai penerbangan yang mengoperasikan jet Boeing 737-900ER memeriksa sumbat pintu pada jet tersebut untuk memastikannya terpasang dengan benar setelah beberapa maskapai penerbangan melaporkan perangkat keras yang longgar selama inspeksi terhadap pesawat MAX 9 yang dilarang terbang.

Menurut pemberitahuan awal FAA yang diajukan pada hari Senin yang mendokumentasikan pelepasan perlengkapan hidung 757, tidak satupun dari 184 penumpang atau enam awak pesawat terluka dalam insiden yang terjadi di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson.

Laporan tersebut mengatakan pesawat sedang berbaris dan menunggu lepas landas ketika "roda hidungnya lepas dan terguling menuruni bukit."
Pesawat tersebut dijadwalkan untuk penerbangan ke Bogota, Kolombia, ketika kecelakaan itu terjadi, dan juru bicara Delta mengatakan para penumpang akan dipindahkan ke penerbangan pengganti, menurut New York Times, yang menyampaikan berita tersebut pada Selasa malam.

Surat kabar itu mengatakan Boeing menolak berkomentar dan mengarahkan pertanyaan kepada maskapai tersebut. FAA mengatakan kepada surat kabar itu bahwa mereka melanjutkan penyelidikan atas insiden tersebut.