JAKARTA - Usia hanyalah angka bagi Sharon Stone.
Aktris “Basic Instinct” berusia 65 tahun ini mengatakan dia tidak khawatir tentang penuaan dan menganggap orang yang takut menjadi tua adalah “bodoh dan tidak tahu berterima kasih.”
“Ya. Tepatnya dua bulan menjelang ulang tahun saya dan saya akan menjadi lebih tua lagi,” katanya kepada UK Times dalam wawancara baru yang diterbitkan Jumat (26/1/2024)..
“Saya suka hidup dan sehat. Dan menurut saya kita semua harus sangat bersemangat untuk mencapainya. Karena saya telah menyaksikan banyak orang yang tidak berhasil.”
Sharon Stone menambahkan, “Saya pikir orang yang malu menjadi lebih tua hanyalah orang bodoh dan tidak tahu berterima kasih.”
Bintang “Casino” ini telah lama terbuka tentang fitur fisiknya seiring bertambahnya usia.
Pada Juli 2022, dia memposting foto dirinya bertelanjang dada hanya dengan mengenakan celana bikini bermotif macan tutul berwarna hijau.
“Syukurlah Tidak Sempurna di Hari yang Sempurna ❣️,” tulisnya pada keterangan foto di Instagram.
Dan pada Mei 2023, Sharon Stone sekali lagi memamerkan tubuh pantainya dengan berpose dalam balutan bikini hijau bermotif macan tutul.
Meskipun aktris “Total Recall” ini mendapat pujian karena kecantikan alaminya, tidak semua orang senang dengan pilihannya.
Sharon Stone sebelumnya mengungkapkan bahwa seorang pria yang lebih muda mengakhiri hubungannya dengannya karena menolak melakukan Botox.
“Jika Anda tidak melihat saya lebih dari itu, silakan temukan jalan keluarnya,” dia berbagi dalam cerita sampulnya pada September 2022 untuk Vogue Arabia.
Meskipun aktris tersebut pernah mendapat suntikan kosmetik di masa lalu, dia melepaskannya selamanya setelah dia mengalami stroke.
“Ada saat-saat yang sangat terkenal ketika saya mendapatkan Botox dan filler dan sebagainya, dan kemudian saya mengalami stroke parah dan pendarahan otak selama sembilan hari dan saya harus mendapatkan lebih dari 300 suntikan Botox dan filler untuk membuat satu sisi tubuh saya wajahnya muncul lagi,” kenangnya.
Keadaan darurat medis yang dialami Sharon Stone mengubah konsep Botox dari “kemewahan yang lucu menjadi kebutuhan neurologis yang sangat besar dan menyakitkan”. (*)