• News

Menteri PUPR: Tol Pelabuhan Patimban Agar Ekspor dari Timur Tak Perlu ke Jakarta

Aliyudin Sofyan | Selasa, 30/01/2024 03:07 WIB
Menteri PUPR: Tol Pelabuhan Patimban Agar Ekspor dari Timur Tak Perlu ke Jakarta Terminal kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Foto: bkip/katakini.com

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban di Jawa Barat strategis agar ekspor produk-produk di sebelah timur tidak perlu ke Jakarta, sehingga memecah beban trafik yang ada di Jakarta.

“Jalan Tol Akses Patimban ini sangat ditunggu dan menentukan keberhasilan Pelabuhan Patimban untuk melayani arus logistik barang yang ada di sebelah timur Jakarta,” kata Basuki di Jakarta, Senin (29/1/2024).

Pada tahun 2020 saat pandemi, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat sudah menyelesaikan akses jalan menuju pelabuhan Patimban dengan total panjang 8,2 km dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Kini, Kementerian PUPR kembali memberikan amanah dan penugasan khusus kepada BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Provinsi Jawa Barat untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban.

Akses tol ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas logistik yang bersumber dari kawasan industri di area Cikarang, Cibitung hingga Cikampek, sekaligus memperlancar arus logistik nasional sehingga dapat meningkatkan daya saing kawasan industri di Indonesia secara regional dan internasional.

Sementara itu, Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan bahwa jalan Tol Akses Patimban ini memiliki total panjang 37,05 km, dengan rincian, sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan sisanya 22,94 km akan dibangun oleh pemerintah.

"Pembangunan porsi pemerintah terdiri dari empat paket pekerjaan, yaitu Paket 1 sepanjang 7,69 km, Paket 2 sepanjang 6,2 km, Paket 3 sepanjang 5,5 km, dan Paket 4 sepanjang 3,55 km, pada jalan tol ini juga direncanakan pembangunan rest area pada dua titik lokasi, yaitu di STA 21+300 arah ke Pelabuhan Patimban dan STA 22+300 arah ke Jalan Tol Cipali sebagai area persinggahan dan peristirahatan pengguna jalan tol,” kata Triono seperti dilansir antaranews.com.

Jalan Tol Akses Patimban dibangun sebanyak empat lajur dua arah dengan lebar lajur 3,6 meter. Dengan spesifikasi tersebut, kapasitas jalan tol ini direncanakan dapat menampung 100.000 kendaraan berat per hari.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR telah memulai pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Paket 1-3 yang ditandai dengan penandatanganan kontrak bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada tahun 2023. Selain itu Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban juga merupakan Proyek Strategis Nasional atau PSN.