• News

AirNav Indonesia dan CGX Aero Gelar Workshop Digitalisasi Data Penerbangan

Aliyudin Sofyan | Selasa, 30/01/2024 04:07 WIB
AirNav Indonesia dan CGX Aero Gelar Workshop Digitalisasi Data Penerbangan Workshop digitalisasi data penerbangan di Tangerang, Banten, Senin (29/1/2024). Foto: dok. katakini

TANGERANG – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia bersiap menghadapi era digital dalam data dan informasi penerbangan (aeronautical). Dengan semakin canggihnya teknologi yang terdapat di cockpit pesawat, dan komputerisasi data penerbangan saat ini, menuntut industry aviasi melakukan transisi data dan informasi penerbangan yang disajikan ke Maskapai dan Pilot dari semula berbentuk cetak menjadi bentuk digital.

Menggandeng mitra dari Prancis yaitu CGX Aero, AirNav mengadakan Workshop yang bertajuk “Asia–Pacific Workshop On Digital Aeronautical Transformation” di Hotel Atria – Serpong Tangerang. Senin (29/1- 1/2/2024)

Workshop dihadiri pembicara internasional yang pakar dibidangnya seperti dari ICAO, Airbus, ATR, France Aviation Civile Services, Thales, dan Delv Airspace. AirNav mengundang para pelaku industri penerbangan seperti Kementerian Perhubungan, Maskapai, Pilot, Operator Bandara dan stakeholder lainnya.

“Sebagai satu-satunya badan usaha penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan, tugas AirNav Indonesia adalah menjawab tantangan dan peluang pada setiap perkembangan zaman. Hal ini dilakukan agar para pengguna seperti Pilot dan lainnya, mendapatkan data dan informasi penerbangan dengan lebih mudah, cepat dan up-todate,” kata Polana B. Pramesti, Direktur Utama AirNav Indonesia.

Polana menambahkan bahwa, sebelum melakukan penerbangan, seorang Pilot akan mempelajari berbagai data & informasi penerbangan, seperti flight plan, rute penerbangan, kondisi cuaca, NOTAM (notice to airmen), AHSTAM (gunung berapi), dan informasi lainnya. Selama ini para Pilot biasanya mendapatkan dalam bentuk cetakan kertas Pre-flight bulletin dan buku AIP (Aeronautical Information Publication). Kini dengan kemajuan teknologi di industri penerbangan, penyajian berbagai data dan informasi tersebut dapat dilakukan dalam bentuk digital.

“AirNav telah memulai transformasi digital data dan informasi penerbangan sejak tahun 2020 lalu. Dimana Airnav meluncurkan produk aplikasi bernama Nav-earth (peta penerbangan digital pertama di Indonesia) serta aplikasi Nav-gate yaitu portal data informasi aeronautika yang dapat di akses para pelaku industri penerbangan secara mudah dan di mana saja melalui handphone atau laptop. Sehingga terjadi efisiensi dan tidak perlu cetak dalam bentuk kertas lagi.” lanjut Polana.

Dijelaskannya bahwa data dan informasi aeronautika dikumpulkan dalam 1 single database yang terintegrasi, adapun data yang diolah dan diproses seperti data Flight Plan (rencana penerbangan), kondisi cuaca di sepanjang rute penerbangan dan bandara tujuan, Notam dan Ashtam, Pre-flight bulletin dan Post-flight report, yang kesemuanya dapat diakses melalui kedua aplikasi tersebut.