LA PAZ - Hujan lebat di ibu kota Bolivia, La Paz, mendorong pihak berwenang mengumumkan keadaan darurat, menurut dokumen pemerintah pada Minggu, setelah meluapnya sungai menghancurkan banyak rumah selama akhir pekan.
Presiden Bolivia Luis Arce berjanji akan mengirimkan alat berat dan 3.000 tentara untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, menurut dokumen tersebut.
Hujan deras menyebabkan banjir di beberapa lingkungan dan bagian kota yang terisolasi sehingga memutus aliran air, listrik, dan jalan.
“Kami sangat prihatin dengan situasi sulit yang dialami kota kami di La Paz,” kata Arce dalam sebuah postingan di platform media sosial X.
Satu orang meninggal pada akhir pekan di La Paz karena hujan lebat, sementara hampir 50 orang tewas akibat banjir besar di seluruh negeri sejak musim hujan dimulai pada bulan Januari, menurut data resmi.