Turis asing sedang mengamati patung di Candi Borobudur (foto: cnbcindonesia.com)
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing pada bulan September 2025 lebih rendah dibandingkan posisi Agustus 2025.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan, jumlah kunjungan wisman yang masuk melalui pintu utama mencapai 1,219 juta kunjungan, sementara melalui pintu perbatasan sebanyak 175.754 kunjungan.
“Total kunjungan wisman pada September 2025 sebanyak 1,39 juta kunjungan, turun 7,33% secara bulanan (month to month) tetapi masih naik 9,04% secara tahunan (year on year),” ujar Pudji di Jakarta, Senin (3/11/2025).
Sebagai perbandingan, jumlah wisman pada Agustus 2025 tercatat 1,51 juta kunjungan, yang merupakan rekor tertinggi sejak pandemi Covid-19.
Meski terjadi penurunan secara bulanan, tren kunjungan turis asing masih positif. Sepanjang Januari-September 2025, total kunjungan wisman mencapai 11,43 juta, meningkat 10,22% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Capaian kumulatif tersebut juga melampaui periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya, yakni 10,37 juta (2024), 8,62 juta (2023), 3,49 juta (2022), 1,09 juta (2021), dan 3,59 juta (2020).
Dari sisi asal negara, Malaysia menjadi penyumbang turis terbesar dengan kontribusi 19,5%, disusul Australia (11,97%) dan Singapura (8,5%) dari total kunjungan pada September 2025.
Selain wisman, BPS juga mencatat peningkatan wisatawan domestik dan ke luar negeri. Jumlah wisatawan nasional (wisnas) yang bepergian ke luar negeri mencapai 695.908 perjalanan pada September 2025, dengan total kumulatif 6,82 juta perjalanan, naik 2,51% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) di dalam negeri mencapai 94,36 juta perjalanan pada September 2025. Secara kumulatif, total perjalanan wisnus periode Januari–September 2025 menembus 900,90 juta perjalanan, tumbuh 18,99% dibandingkan periode yang sama 2024.