HNW: Generasi Muda Harus Punya Kesadaran Pentingnya Berpolitik

Agus Mughni Muttaqin | Senin, 24/06/2024 20:16 WIB
HNW: Generasi Muda Harus Punya Kesadaran Pentingnya Berpolitik Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid atau HNW (Foto: Humas MPR)

JAKARTA -Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, generasi muda harus mempunyai kesadaran pentingnya berpolitik.

Menurut HNW, bila generasi muda apolitik, mereka kelak akan hidup dalam suasana yang tidak menguntungkan dirinya, sebab aturan-aturan kehidupan berbangsa dan bernegara yang dibuat oleh pihak bukan yang berasal dari kalangan muda, tentunya tidak memihak kaum muda.

"Maka agar tatanan kehidupan yang ada memberi manfaat pada generasi muda dan menjamin masa depan mereka, maka sudah sewajarnya bila anak muda aktif dalam `dunia politik`," ujar HNW.

Hal itu ia sampaikan dalam Studium General Academia Politica bertajuk ‘Akselerasi Kesadaran Berpolitik Kader IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Guna Menghadapi Tantangan Kebangsaan’, yang digelar di FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA), Jakarta, 21 Juni 2024.

HNW melanjutkan, generasi muda sewajarnya aktif dalam dunia politik, apalagi kalangan muda terpelajar dari Muhammadiyah seperti yang terhimpun dalam IMM.

Sebab, menurut HNW, baik secara historis maupun ideologis, Muhammadiyah memang tidak pernah absen dari keaktifan dan keterlibatan Politik dalam maknanya yang luhur dan dimensi politik yang seluas-luasnya.

Lebih lanjut HNW dalam studium general itu mengatakan, aktif dalam dunia politik itu tidak harus berarti dalam maknanya yang sempit seperti menjadi pengurus, anggota, dan aktivis partai politik.

“Paling penting adalah generasi muda harus mempunyai kesadaran tentang peran politik yang bisa mereka lakukan dalam spirit ideologi dan historis Muhammadiyah," ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Peran yang dilakukan menurut HNW adalah keterlibatan dan kepedulian terhadap masalah berbangsa dan bernegara, mempersiapkan diri secara moral dan intelektual, aktif berkolaborasi dan merespons agar tampillah hal-hal yang positif (ma’ruf) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam semua dimensinya.

Sehingga, lanjut HNW, bila ada kebijakan yang dirasa tidak positif (munkar), merugikan rakyat, menyengsarakan umat, merusak lingkungan, menjerumuskan generasi muda, maka mereka berani tampil, aktif melakukan koreksi, dengan cara yang berkeadaban sesuai khiththah Muhammadiyah.

Dengan cara-cara seperti itulah, generasi muda mengukir masa depan dengan cara yang lebih bertanggungjawab. “Menjadi generasi yang konstruktif dan kolaboratif," ujarnya.

Menurut HNW Indonesia adalah negara demokrasi yang sangat terbuka untuk siapapun. Maka dari keterbukaan ini dunia politik perlu dijaga. Agar dunia politik tidak membahayakan kepentingan generasi muda, sehingga akan lebih bagus kalau keterbukaan ini diisi sepenuhnya oleh generasi muda seperti yang terhimpun dalam IMM ini.

“Generasi muda, jangan memubadzirkan potensi dan peluang, sejak dari sekarang perlu membina diri dan lebih tampil dalam spirit berkolaborasi yang lebih positif lagi untuk menyelamatkan masadepan mereka dari dampak buruk perpolitikan dalam segala lininya. Itulah di antara tantangan masa depan generasi muda yang perlu diantisipasi sejak sekarang," ujar HNW.