JAKARTA - Suki Waterhouse membuka diri tentang dampak "terisolasi dan membingungkan" dari putusnya hubungan romansanya dengan Bradley Cooper.
Meskipun sudah hampir 10 tahun sejak pasangan itu putus pada tahun 2015 setelah menjalin asmara selama dua tahun, Suki Waterhouse (32) berbagi dalam sebuah wawancara cerita sampul untuk edisi Agustus British Vogue bahwa perpisahan itu bukanlah sesuatu yang mudah.
"Saya benar-benar akan mengatakan bahwa saya cukup kuat saat ini, tetapi ketika sesuatu yang sangat umum terjadi pada Anda dan cerita di baliknya gelap dan sulit, dan Anda sebenarnya tidak melakukannya dengan baik, dan Anda tidak dapat menjelaskan diri Anda kepada dunia, itu sangat mengisolasi dan membingungkan," katanya.
"Mungkin butuh waktu satu dekade untuk menenangkan diri dan benar-benar dapat mengembangkan diri dalam hidup saya."
Saat kisah cinta mereka dimulai, Suki Waterhouse berusia 21 tahun, dan Bradley Cooper, kini berusia 49 tahun, berusia 38 tahun.
Suki Waterhouse menjelaskan bagaimana kehidupan percintaannya berubah seiring bertambahnya usia, karena ia percaya patah hati di masa lalu "akan selalu membekas dalam diri kita".
"Usia 20-an cukup sadis. Cinta yang saya alami (saat itu) hanyalah fetisisasi, dan saya pikir ketika Anda hanya dicintai dengan cara itu, Anda hanya akan dihukum," kata penyanyi dan aktris itu kepada British Vogue.
"Ketika Anda memasuki usia 30-an, Anda hampir seketika diberi sedikit lebih banyak rasa hormat. Itu menyenangkan sekaligus mengejutkan."
Suki Waterhouse bertemu dengan tunangannya Robert Pattinson di sebuah acara permainan Hollywood pada tahun 2018.
Keduanya mulai berkencan tahun itu dan bertunangan pada bulan Desember 2023.
"Mereka sudah bertunangan. Mereka berdua ingin menikah. Itu penting bagi mereka," kata seorang sumber seperti dikutip dari People.
Berita itu muncul sebulan setelah dia mengumumkan kehamilannya saat tampil di Corona Capital Festival pada November 2023.
Bintang Daisy Jones & the Six itu mengatakan kepada British Vogue bahwa kelahiran putri mereka pada bulan Maret adalah sesuatu yang "benar-benar direncanakan."
"Suatu hari kami saling memandang dan berkata, `Baiklah, ini sudah selengkap yang kami bisa,`" kata Suki Waterhouse. (*)