JAKARTA - Paul Pogba membeberkan hal yang menguatkannya selama menjalani masa hukuman larangan bermain bola selama empat tahun. Ia mengatakan, agama dan keluarga menjadi penguatnya selama diskors FIFA.
Seperti diketahui, Pogba kena larangan bermain selama empat tahun usai terbukti menggunakan doping. Pemain asal Prancis itu terkena kasus doping saat awal-awal Serie A musim lalu kala membela Juventus.
Pogba mengaku sangat menderita karena tidak lagi bermain bola. Namun banyak pihak yang menguatkannya untuk tetap positif dalam menjalani hidup.
Mantan gelandang Manchester United tersebut bersyukur dikelilingi teman dan keluarga. Terlebih, agama Islam yang dianutnya mengajarkan untuk selalu positif dalam berpikir.
"Sulit untuk sepenuhnya jujur. Sepak bola telah menjadi bagian hidup saya selama ini. Namun saya memiliki keluarga, agama, teman-teman, dan para fan yang telah mendukung saya, yang membuat segalanya jadi lebih mudah. Semua akan baik-baik saja," ujar Pogba kepada Forbes, dikutip Football Italia.
Meski demikian, bukan berarti Pogba diam saja. Ia tetap berupaya mengajukan banding untuk meringankan hukumannya.
Saat ini, Pogba fokus menjaga kebugarannya sembari menantikan sidang banding. Pria yang pernah memenangkan Piala Dunia 2018 bersama Timnas Prancis itu yakin masih ada jalan keluar terkait kasusnya.
"Meski saya tidak bisa berbicara banyak mengenai hal ini, semua jalan mengarah ke tanggal sidang banding. Sampai saat itu tiba, fokus saya adalah tetap bugar dan menantikan sidang banding itu," tandasnya.