JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), kembali menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2024 di Jakarta, pada 5-11 Agustus 2024.
Sebanyak 575 peserta didik jenjang pendidikan dasar (SD/MI) dan pendidikan menengah (SMP/MTs) dari 38 provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di dua negara akan berkompetisi menunjukkan bakat dan potensinya dalam bidang sains.
“Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan kunci kesuksesan Indonesia ke depan. Oleh karena itu, Kemendikbudristek bersama semua pihak terus berkomitmen mengembangkan talenta Indonesia dari usia muda, sehingga generasi unggul Indonesia akan tercipta di masa depan,” ujar Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, dalam pembukaan OSN 2024 di Ballroom Redtop Hotel, Jakarta, Selasa (6/8).
Suharti menambahkan, ajang OSN merupakan salah satu cara Kemendikbudristek dalam mengidentifikasi dan mengembangkan kompetensi talenta-talenta muda Indonesia yang unggul di bidang sains. Selain itu, Suharti juga menyoroti antusias para peserta OSN di seluruh Indonesia.
“230 peserta didik SD/MI dan 345 murid SMP/MTs akan berkompetisi pada OSN 2024. Para peserta OSN 2024 harus bangga karena sudah mewakili dan terseleksi dengan ketat untuk bertanding di jenjang nasional,” ujar Suharti.
Suharti pun memberikan semangat kepada para peserta untuk terus mengembangkan potensi bukan hanya bidang sains, melainkan juga pada bidang lainnya.
Ia menyebut, pemenang OSN 2024 akan mewakili Indonesia untuk olimpiade berikutnya di tingkat internasional dan berpeluang untuk mendapatkan beasiswa untuk jenjang pendidikan lanjutan.
“Selamat berkompetisi dengan sportif dan menjunjung tinggi kejujuran. Jaga semangat dan teruslah belajar, bukan hanya di kelas, namun juga belajar di lingkungan. Semoga para peserta OSN 2024 akan menginspirasi rekan sesama siswa dan adik kelas di sekolah agar terus mengembangkan potensi diri,” kata Suharti.
Sementara itu, Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono, mengatakan bahwa untuk pertama kalinya sejak pandemi covid 19, OSN 2024 terselenggara secara luring di DKI Jakarta.
Maria menyebut, OSN 2024 bertujuan mengembangkan peserta didik bertalenta dan berkarakter dengan prestasi internasional, mendorong pemerataan prestasi untuk memaksimalkan penemuan peserta didik bertalenta dan berkarakter dari seluruh Republik Indonesia.
Kemudian, menciptakan atmosfer berkompetisi dan berprestasi yang sehat, dan menguatkan kelembagaan dalam rangka menuju Manajemen Talenta Nasional (MTN) yang berkesinambungan.
“Pada OSN 2024, bidang yang dilombakan pada jenjang SD/MI adalah Matematika dan IPA. Sedangkan, pada jenjang SMP/MTS akan melombakan bidang Matematika, IPA, dan IPS,” ujarnya.Maria mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas kerja sama yang baik untuk gelaran OSN 2024. Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa Kemendikbudristek melalui Puspresnas merencanakan untuk menggelar Olimpiade bidang IPS pada tahun mendatang.
“Semua peserta OSN 2024 sejatinya merupakan para juara yang berhasil mewakili provinsinya masing-masing. Berkompetisilah dengan sportif dan tumbuhkan atmosfer kompetisi yang sehat dalam perlombaan. Semoga para pemenang dan semua peserta OSN 2024 dapat berkontribusi memajukan Indonesia di masa mendatang,” kata Maria.
Salah satu peserta OSN 2024 SMP, Cherisse Mazaya Herawan, siswi kelas 8 SILN Kuala Lumpur Malaysia, merasa bangga dapat kembali bertanding mewakili SILN di OSN 2024 pada bidang IPA. Keikutsertaannya di OSN 2024 merupakan kali ketiga dirinya bertanding di kompetisi bidang sains.“Puji syukur saya dapat kembali bertanding di OSN. Sebelumnya, saya telah berhasil meraih juara harapan dan medali perunggu saat OSN SD, dan pada tahun ini saya sangat berharap mendapatkan medali emas pada bidang IPA,” kata Cherisse.
Cherisse menuturkan bahwa dengan keikutsertaannya pada OSN, ia sangat berharap mendapatkan beasiswa untuk pendidikan lanjutan. Dengan semangat dan keteguhan belajar, ia menambahkan jam belajar IPA dan mencari referensi dari berbagai sumber.
“Kesukaan saya terhadap bidang IPA dikarenakan cita-cita saya yang ingin menjadi dokter. Semoga kemampuan kompetensi sains dan hasil OSN ini dapat membantu saya meraih cita-cita tersebut,” kata Cherisse.