• Sains

Rangkul Sekolah, Popularitas Sains Makin Menyebar di China

Ariyan Rastya | Selasa, 01/10/2024 04:18 WIB
Rangkul Sekolah, Popularitas Sains Makin Menyebar di China Pendidikan sains di China. Foto: xinhua

BEIJING- Sejak pertengahan September, gelombang popularitas sains menyebar luas di China, dengan sekitar 200.000 kegiatan yang bervariasi telah digelar meningkatkan literasi ilmiah di kalangan masyarakat.

Sekolah-sekolah di China juga menyelenggarakan berbagai kegiatan secara mandiri. Pada semester musim gugur ini, banyak sekolah sudah melakukan penyesuaian pada mata pelajaran sains mereka agar selaras dengan perkembangan teknologi terbaru.

Sekolah-sekolah juga menjajaki cara-cara baru untuk membuat pelajaran sains menjadi lebih menarik.

Sembari menuangkan air, minyak, dan tablet effervescent ke dalam sebuah cangkir, Feng Jiaqi, seorang siswa di sebuah sekolah dasar di Kota Zhengzhou, dengan cekatan melakukan eksperimen ilmiah untuk menyimulasikan letusan gunung berapi.

"Karena massa jenis air lebih besar dibandingkan massa jenis minyak, maka air dan minyak akan terpisah, dengan minyak berada di atas air," jelas Feng seperti dikutip antaranews.com, Senin (30/9/2024).

Sekolah yang terletak di ibu kota Provinsi Henan, China tengah, ini menambahkan mata pelajaran praktikum sains serta mengadakan lebih banyak kelas sains untuk siswa kelas satu dan kelas dua pada semester ini.

Di Provinsi Fujian, China timur, lebih dari 300 laboratorium berbasis universitas dan museum iptek terlibat dalam penyesuaian pelajaran sains di luar sekolah bagi siswa sekolah dasar dan menengah. Mereka menyesuaikan prosedur pelajaran sains bersama para guru.

"Pasti akan ada berbagai macam pertanyaan dalam proses eksplorasi sains, dan dari pertanyaan-pertanyaan tersebut para siswa dapat memperoleh pengalaman nyata dalam praktik ilmiah," ujar Cai Minggang, seorang profesor di Universitas Xiamen.

Pada Desember 2023, Fujian mengemukakan 20 langkah untuk meningkatkan pendidikan sains, termasuk memperdalam reformasi kurikulum dan pengajaran, meningkatkan sumber daya pendidikan, dan memanfaatkan situs-situs publik yang cocok untuk memopulerkan sains.

Secara khusus, langkah ini menuntut pembukaan berbagai situs, seperti museum iptek, observatorium, dan aula memorial tokoh-tokoh ilmuwan, bagi siswa sekolah dasar dan menengah tanpa memungut biaya masuk. Beberapa lembaga penelitian bahkan telah dibuka untuk umum untuk pertama kalinya, yang meliputi sektor sains, pertanian, dan lingkungan.

Upaya-upaya lokal tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari seperangkat pedoman untuk memperkuat pendidikan sains bagi siswa sekolah dasar dan menengah yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan China dan 17 otoritas lainnya pada Mei lalu.

Dokumen tersebut mendesak upaya mobilisasi berbagai kekuatan sosial, seperti perguruan tinggi, lembaga penelitian, istana anak-anak, museum, dan perpustakaan, untuk membuka venue, basis, taman, atau bahkan lini produksi mereka bagi para siswa guna membantu mendukung pendidikan praktik ilmiah.

Statistik terbaru menunjukkan bahwa terdapat 1.683 museum iptek dan museum terkait di seluruh China, dengan 1.090 di antaranya telah dibuka untuk umum secara gratis.

Pengetahuan ilmiah masyarakat hingga batas tertentu turut menentukan perkembangan negara dalam sektor iptek. China bertekad untuk menjadi pemimpin global dalam bidang iptek per 2035. Dengan menjadikan pendidikan dan teknologi sebagai landasan modernisasi China, negara ini berkomitmen terhadap strategi untuk memajukan China melalui sains dan pendidikan.

Keywords :


Sains Iptek
.
China