• Sains

Kembali dari Ambang Kepunahan, Katak Cile Memulai Perjalanan Pulang ke Habitat

Yati Maulana | Rabu, 23/10/2024 05:05 WIB
Kembali dari Ambang Kepunahan, Katak Cile Memulai Perjalanan Pulang ke Habitat Seekor katak yang terancam punah dalam kandang karantina di Kebun Binatang Nasional, di Santiago, Cile dalam foto selebaran yang diperoleh Reuters pada 15 Oktober 2024.

SANTIAGO - Terjepit di antara handuk basah dalam wadah yang dipantau suhunya, selusin katak air Loa yang terancam punah diterbangkan dari Santiago ke Calama awal bulan ini. Hal tersebut adalah langkah pertama yang diambil para pegiat konservasi untuk mengembalikan amfibi ke habitat alami mereka di sungai yang mengalir melalui gurun terkering di dunia.

Katak-katak tersebut berada di ambang kepunahan pada tahun 2019 setelah ekstraksi air dari pertambangan, pertanian, dan pembangunan, yang diperburuk oleh perubahan iklim, menghancurkan habitat mereka.

Para ilmuwan berhasil menyelamatkan katak-katak yang kekurangan gizi dan sakit-sakitan, dengan merelokasi 60 ekor dan mengangkut 14 ekor ke Kebun Binatang Parquemet di Santiago untuk direproduksi.

Sesampainya di sana, Osvaldo Cabeza, seorang herpetologis, memimpin kampanye reproduksi yang sukses, mencapai puncaknya sebanyak 500 ekor. Sekarang, ia ingin membantu mengembalikan mereka ke lingkungan mereka.

"Jika kita tidak memulihkan habitat ini, sangat mungkin katak-katak tersebut akan punah di alam liar dan hanya akan ada di laboratorium," kata Cabeza, seraya menambahkan bahwa berbagai sektor perlu bersatu untuk memulihkan habitat tersebut.

"Penting untuk melakukan upaya bersama guna memulihkan lingkungan (katak)."

Untuk melakukannya, perusahaan tembaga raksasa milik negara Codelco dan pemerintah daerah mendirikan dan baru-baru ini meresmikan Pusat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati El Loa (CENByC) di Calama utara.

"Katak adalah hewan yang mampu bertahan hidup. Ia telah terbukti cukup tangguh menghadapi semua kondisi buruk yang pernah dialaminya," kata Francisca Oliva, koordinator pusat tersebut. "Jadi, cara pandang saya terhadap proyek ini di masa mendatang cukup menjanjikan."

Di pusat baru tersebut, para ilmuwan berharap dapat mendukung katak-katak tersebut dan mendorong reproduksi. Di masa mendatang, mereka ingin mengembalikan katak-katak tersebut ke habitat aslinya. Untuk saat ini, pemerintah telah menetapkan zona perlindungan baru di Calama dan bermaksud bekerja sama dengan perusahaan dan warga untuk membersihkan dan melindungi habitat yang rusak.