Jakarta - Makanan mudah busuk bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat mempercepat proses pembusukan. Terdapat berbagai cara untuk memperlambat pembusukan termasuk menyimpan makanan di tempat yang dingin, menggunakan pengawet, mengurangi kontak dengan udara, dan menjaga kebersihan tempat penyimpanan
Untuk itu Berikut beberapa penyebab utama makanan mudah busuk:
Pertumbuhan Mikroorganisme: Bakteri, jamur, dan ragi adalah mikroorganisme yang tumbuh pada makanan dan menguraikan nutrisi di dalamnya, sehingga menyebabkan pembusukan. Bakteri tertentu, seperti Escherichia coli dan Salmonella, bisa berbahaya dan menyebabkan keracunan jika makanan dikonsumsi dalam keadaan tercemar.
Enzim dalam Makanan: Enzim alami yang terdapat dalam makanan dapat menyebabkan pemecahan sel dan perubahan warna, rasa, serta tekstur makanan. Enzim-enzim ini terus bekerja bahkan setelah makanan dipanen atau diproses, menyebabkan proses pembusukan menjadi lebih cepat.
Paparan Udara (Oksigen): Oksigen di udara dapat bereaksi dengan lemak dalam makanan, menyebabkan proses oksidasi yang membuat makanan berbau tengik, terutama pada makanan berlemak seperti minyak dan kacang-kacangan. Oksigen juga mendukung pertumbuhan mikroorganisme aerobik.
Suhu: Suhu yang hangat atau panas dapat mempercepat aktivitas mikroorganisme dan enzim, mempercepat pembusukan. Karena itu, makanan yang disimpan di suhu ruang lebih cepat rusak dibandingkan makanan yang disimpan di dalam lemari es atau freezer.
Kelembaban: Kelembaban tinggi dalam lingkungan penyimpanan makanan dapat mempercepat pertumbuhan mikroorganisme dan membuat makanan cepat lembek atau berjamur. Makanan kering, misalnya, akan cepat rusak jika terkena kelembaban karena bisa menyerap air dan menjadi tempat pertumbuhan bakteri dan jamur.
Cahaya: Paparan cahaya, terutama sinar matahari, bisa merusak nutrisi dalam makanan dan mempercepat oksidasi lemak, yang mengubah warna, rasa, dan tekstur makanan. Misalnya, susu akan cepat asam jika terkena cahaya langsung.
pH Makanan: Makanan dengan pH netral atau tinggi (alkalis) cenderung lebih mudah busuk karena menyediakan lingkungan yang ideal bagi bakteri dan jamur. Makanan asam, seperti buah-buahan jeruk atau acar, lebih tahan lama karena kondisi asam dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Kerusakan Fisik: Makanan yang terluka, misalnya, buah atau sayuran yang terpotong, lebih mudah busuk karena terbuka bagi mikroorganisme dan enzim di udara yang mempercepat pembusukan.