• News

Tak Hanya Orange, Ternyata Ini Arti Perbedaan Warna Baju Tahanan

M. Habib Saifullah | Selasa, 05/11/2024 21:35 WIB
Tak Hanya Orange, Ternyata Ini Arti Perbedaan Warna Baju Tahanan Salah satu warna yang digunakan pada baju tahanan (Foto: Antara)

JAKARTA - Tahanan dan narapidana biasanya mengenakan baju seragam dengan warna yang berbeda-beda. Warna-warna seragam ini bukan sekadar identitas, tetapi juga memiliki makna khusus yang menunjukkan status hukum, keamanan, atau lembaga yang menangani tahanan tersebut.

Seragam ini membantu petugas mengenali identitas dan status tahanan, sehingga mempermudah pengawasan dan pengelolaan tahanan. Berikut ini beberapa warna baju tahanan yang umum digunakan serta perbedaannya.

1. Baju Tahanan Berwarna Oranye

Baju tahanan berwarna oranye merupakan salah satu yang paling umum terlihat dan sering diasosiasikan dengan tahanan kasus tindak pidana umum, baik di tingkat kepolisian maupun kejaksaan. Warna oranye dipilih karena sifatnya yang mencolok, sehingga memudahkan pengawasan dan identifikasi di lapangan jika terjadi upaya melarikan diri.

Di Kepolisian, tersangka yang sudah melewati tahap pemeriksaan awal biasanya akan mengenakan seragam oranye ini untuk menandakan statusnya sebagai tahanan. Oranye juga digunakan untuk tahanan yang akan menjalani proses sidang, sehingga terlihat jelas bahwa mereka sedang dalam pengawasan hukum.

2. Baju Tahanan Berwarna Biru

Seragam biru sering kali dikenakan oleh tahanan kasus tindak pidana khusus, seperti tindak pidana korupsi (tipikor) atau kasus yang ditangani oleh lembaga khusus, misalnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di KPK, tersangka kasus korupsi seringkali mengenakan baju tahanan berwarna biru atau oranye tergantung pada tingkat pemeriksaan dan penahanan.

Warna biru juga bisa menunjukkan bahwa tahanan tersebut berada dalam pengawasan lembaga khusus, bukan tahanan pidana umum yang ditangani oleh kepolisian. Baju berwarna biru menjadi identitas bagi tahanan yang sedang menjalani kasus besar atau menonjol, seperti tindak korupsi yang disorot publik.

3. Baju Tahanan Berwarna Hijau

Seragam tahanan berwarna hijau biasanya dikenakan oleh narapidana yang sudah berada di lembaga pemasyarakatan (lapas) atau rutan (rumah tahanan). Hijau menjadi tanda bahwa orang yang mengenakan seragam ini telah melewati proses persidangan dan sudah divonis oleh pengadilan.

Warna hijau ini juga digunakan sebagai standar di lapas untuk mempermudah petugas dalam mengidentifikasi narapidana, terutama di lingkungan lapas yang cukup luas. Seragam hijau ini dikenakan oleh napi yang sedang berada di luar sel mereka, seperti saat beraktivitas di area lapas atau menghadiri kegiatan tertentu di luar.

4. Baju Tahanan Berwarna Kuning

Warna kuning dalam seragam tahanan biasanya digunakan untuk narapidana yang membutuhkan perhatian lebih dalam pengawasan, seperti tahanan dengan risiko keamanan tinggi atau tahanan yang berstatus “high profile” dalam kasusnya. Beberapa lembaga pemasyarakatan atau rutan juga menggunakan warna kuning untuk mengidentifikasi tahanan yang memerlukan penanganan khusus.

Warna kuning yang mencolok memudahkan petugas dalam mengenali dan mengawasi tahanan tersebut secara lebih ketat. Selain itu, warna ini membantu petugas untuk membedakan tahanan dengan status atau tingkat pengamanan yang berbeda.

5. Baju Tahanan Berwarna Putih

Seragam tahanan berwarna putih jarang ditemukan dan biasanya digunakan untuk tahanan dalam kasus-kasus khusus atau tahanan yang dianggap kooperatif selama proses penyidikan. Putih sering diasosiasikan dengan kebersihan dan keterbukaan, sehingga baju tahanan putih kadang-kadang diberikan kepada tahanan yang menunjukkan perilaku baik atau kasus yang tidak melibatkan kekerasan.

Di beberapa lapas atau rutan, warna putih juga dipakai sebagai seragam tambahan bagi tahanan yang menjalani program rehabilitasi, seperti program keagamaan atau pelatihan yang bertujuan untuk mendukung perubahan positif selama masa tahanan.

6. Baju Tahanan Berwarna Merah

Warna merah pada baju tahanan digunakan untuk tahanan yang berisiko tinggi atau tahanan yang memiliki catatan tindakan kekerasan atau pelanggaran serius selama masa penahanan. Seragam merah menjadi tanda peringatan bagi petugas dan tahanan lainnya untuk berhati-hati terhadap orang tersebut.

Penggunaan warna merah lebih jarang ditemui, tetapi beberapa lapas mungkin menggunakan warna ini sebagai tanda pengawasan ketat, khususnya bagi tahanan dengan tingkat agresi yang tinggi atau tahanan yang pernah melarikan diri.