JAKARTA - Amerika Serikat (AS) memiliki daftar panjang presiden yang memimpin sejak negara ini berdiri pada tahun 1776. Dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 kali ini, Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden AS usai mengalahkan calon presiden (capres) dari Partai Demokrat, Kamala Haris.
Donald Trump dipastikan menjadi Presiden AS ke-47 usai meraup suara sebanyak 277 suara elektoral, sedangkan rivalnya, Kamala Harris tertinggal dengan meraup sebanyak 224 suara.
Berikut adalah daftar lengkap Presiden Amerika Serikat, dimulai dari yang pertama hingga yang terakhir:
George Washington (1789–1797)
Sebagai presiden pertama, Washington adalah pemimpin yang sangat dihormati yang memimpin setelah Revolusi Amerika.
John Adams (1797–1801)
Adams adalah wakil presiden pertama sebelum menggantikan Washington sebagai presiden kedua.
Thomas Jefferson (1801–1809)
Salah satu penulis utama Deklarasi Kemerdekaan, Jefferson memperluas wilayah AS dengan Pembelian Louisiana.
James Madison (1809–1817)
Madison dikenal sebagai "Bapak Konstitusi" karena perannya dalam merancang Konstitusi Amerika Serikat.
James Monroe (1817–1825)
Monroe terkenal karena Doktrin Monroe-nya, yang mengatur hubungan internasional AS.
John Quincy Adams (1825–1829)
Putra dari John Adams, ia memperjuangkan modernisasi ekonomi dan pendidikan.
Andrew Jackson (1829–1837)
Presiden populis pertama yang dikenal dengan julukan "Old Hickory" ini memperjuangkan hak-hak orang biasa.
Martin Van Buren (1837–1841)
Van Buren adalah presiden pertama yang lahir sebagai warga negara AS (setelah kemerdekaan).
William Henry Harrison (1841)
Ia hanya menjabat selama satu bulan sebelum meninggal dunia akibat pneumonia.
John Tyler (1841–1845)
Tyler menggantikan Harrison setelah kematiannya dan memperluas wilayah AS ke arah barat.
James K. Polk (1845–1849)
Dikenal karena ekspansi teritorialnya yang agresif, termasuk Perang Meksiko-AS.
Zachary Taylor (1849–1850)
Taylor meninggal dunia setelah 16 bulan masa jabatan, dan dikenal karena kepemimpinannya dalam militer.
Millard Fillmore (1850–1853)
Menggantikan Taylor, Fillmore mengesahkan Kompromi 1850 untuk menjaga keseimbangan antara negara bagian pro-perbudakan dan anti-perbudakan.
Franklin Pierce (1853–1857)
Masa kepresidenannya ditandai oleh ketegangan yang meningkat tentang perbudakan.
James Buchanan (1857–1861)
Buchanan dianggap lemah dalam menghadapi krisis menjelang Perang Saudara.
Abraham Lincoln (1861–1865)
Presiden yang menghapuskan perbudakan dan memimpin negara melalui Perang Saudara, Lincoln tewas dibunuh di akhir masa jabatannya.
Andrew Johnson (1865–1869)
Johnson menjadi presiden setelah pembunuhan Lincoln, dan mengalami kesulitan dalam era Rekonstruksi.
Ulysses S. Grant (1869–1877)
Mantan jenderal Perang Saudara, Grant dikenal karena perjuangannya melawan Ku Klux Klan dan korupsi politik.
Rutherford B. Hayes (1877–1881)
Masa jabatannya menandai akhir Rekonstruksi di Amerika Serikat.
James A. Garfield (1881)
Garfield tewas ditembak pada awal masa jabatannya.
Chester A. Arthur (1881–1885)
Arthur memperkenalkan reformasi pelayanan sipil dan memperkuat sistem imigrasi.
Grover Cleveland (1885–1889)
Cleveland adalah satu-satunya presiden yang menjabat dua kali tidak berturut-turut.
Benjamin Harrison (1889–1893)
Harrison terkenal karena legislasi reformasi anggaran dan dukungannya untuk tarif protektif.
Grover Cleveland (1893–1897)
Cleveland kembali terpilih, menjadikannya satu-satunya presiden yang memegang jabatan dua kali tidak berturut-turut.
William McKinley (1897–1901)
McKinley tewas terbunuh, dan di bawahnya Amerika memenangkan Perang Spanyol-Amerika.
Theodore Roosevelt (1901–1909)
Roosevelt membawa reformasi domestik progresif dan kebijakan luar negeri yang kuat.
William Howard Taft (1909–1913)
Taft adalah satu-satunya presiden yang juga pernah menjadi Ketua Mahkamah Agung AS.
Woodrow Wilson (1913–1921)
Wilson memimpin AS melalui Perang Dunia I dan mendirikan Liga Bangsa-Bangsa.
Warren G. Harding (1921–1923)
Harding terkenal dengan skandal administrasinya dan meninggal dalam masa jabatannya.
Calvin Coolidge (1923–1929)
"Silent Cal" memperjuangkan pemerintahan kecil dan kebijakan ekonomi pro-bisnis.
Herbert Hoover (1929–1933)
Hoover memimpin saat Depresi Besar dimulai, dan mengalami kritik atas kebijakan ekonominya.
Franklin D. Roosevelt (1933–1945)
Presiden terlama yang membawa AS melalui Depresi Besar dan Perang Dunia II.
Harry S. Truman (1945–1953)
Truman memimpin pada akhir Perang Dunia II dan selama awal Perang Dingin.
Dwight D. Eisenhower (1953–1961)
Mantan jenderal Perang Dunia II, Eisenhower memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan melawan Komunisme.
John F. Kennedy (1961–1963)
Kennedy terbunuh dalam masa jabatannya dan dikenal karena Program Luar Angkasa serta Krisis Kuba.
Lyndon B. Johnson (1963–1969)
Johnson memperkenalkan Great Society dan mendukung hak-hak sipil.
Richard Nixon (1969–1974)
Nixon mengundurkan diri akibat skandal Watergate.
Gerald Ford (1974–1977)
Ford menggantikan Nixon dan memberikan pengampunan untuknya.
Jimmy Carter (1977–1981)
Carter berfokus pada hak asasi manusia dan perdamaian Timur Tengah.
Ronald Reagan (1981–1989)
Reagan mengimplementasikan kebijakan ekonomi yang dikenal sebagai Reaganomics.
George H. W. Bush (1989–1993)
Presiden selama akhir Perang Dingin dan Perang Teluk.
Bill Clinton (1993–2001)
Masa jabatannya terkenal dengan pertumbuhan ekonomi besar dan skandal Monica Lewinsky.
George W. Bush (2001–2009)
Bush memimpin selama 9/11 dan Perang Irak.
Barack Obama (2009–2017)
Presiden kulit hitam pertama, ia memperkenalkan Obamacare.
Donald Trump (2017–2021)
Trump terkenal dengan kebijakan "America First" dan gaya kepemimpinan yang kontroversial.
Joe Biden (2021–sekarang)
Presiden saat ini, ia berfokus pada pemulihan pandemi COVID-19 dan perubahan iklim.