• News

Ternyata Ini Bedanya Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia

M. Habib Saifullah | Selasa, 12/11/2024 20:45 WIB
Ternyata Ini Bedanya Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia Ilustrasi, ayah dan anak (Foto: Unsplash/DICSON)

JAKARTA - Peringatan Hari Ayah menjadi momen penting di banyak negara untuk menghargai peran seorang ayah dalam keluarga. Meski tujuan akhirnya sama, Hari Ayah diperingati dengan cara dan waktu yang berbeda di berbagai belahan dunia.

Di Indonesia sendiri, selain Hari Ayah Sedunia yang diperingati secara global, ada pula Hari Ayah Nasional yang khusus dirayakan pada tanggal tertentu. Berikut ini perbedaan antara Hari Ayah Sedunia dan Hari Ayah Nasional di Indonesia.

Sejarah dan Penggagas

Hari Ayah Sedunia pertama kali diperingati di Amerika Serikat pada tahun 1910. Seorang bernama Sonora Smart Dodd menggagas peringatan ini sebagai bentuk penghormatan kepada ayahnya, seorang veteran Perang Saudara Amerika yang membesarkan enam anaknya seorang diri setelah istrinya meninggal. Setelah itu, Hari Ayah Sedunia mulai diakui dan diadopsi oleh berbagai negara di dunia.

Sementara itu, di Indonesia, Hari Ayah Nasional dicetuskan oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) pada 2006 di Solo, Jawa Tengah. Organisasi ini merasa bahwa peran ayah kurang diakui dibandingkan Hari Ibu, sehingga mereka menginisiasi hari khusus bagi ayah sebagai bentuk apresiasi.

Tanggal Peringatan

Perbedaan pertama dan paling mencolok antara Hari Ayah Sedunia dan Hari Ayah Nasional di Indonesia adalah tanggal peringatannya. Hari Ayah Sedunia diperingati setiap tahun pada hari Minggu ketiga di bulan Juni. Tanggal ini dipilih dan diperingati oleh banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, serta negara-negara Eropa.

Sementara itu, di Indonesia, Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November. Tanggal ini ditetapkan secara khusus oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) pada tahun 2006.

Pengakuan Resmi

Beberapa negara telah mengadopsi Hari Ayah Sedunia sebagai peringatan resmi yang kadang dirayakan dengan berbagai kegiatan publik dan perayaan khusus. Sementara di Indonesia, Hari Ayah Nasional belum diakui sebagai hari libur atau peringatan nasional yang ditetapkan pemerintah, sehingga peringatannya umumnya terbatas di lingkungan keluarga dan komunitas.