JAKARTA - Ikan laut dikenal sebagai sumber protein, omega-3, dan nutrisi penting lainnya yang baik untuk kesehatan. Namun, tidak semua ikan aman untuk dikonsumsi secara berlebihan.
Beberapa jenis ikan laut diketahui mengandung kadar merkuri tinggi, yang dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering, terutama oleh ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
Ikan todak atau swordfish adalah salah satu ikan predator besar yang memiliki kadar merkuri sangat tinggi. Hal ini terjadi karena ikan todak berada di puncak rantai makanan laut dan hidup cukup lama, sehingga memiliki waktu untuk mengakumulasi merkuri dari lingkungannya. Konsumsi ikan todak dapat meningkatkan risiko gangguan sistem saraf dan kognitif, terutama pada janin dan anak kecil.
Sebagai predator utama di lautan, hiu memiliki kandungan merkuri yang sangat tinggi. Hiu memakan ikan-ikan lain yang sudah terkontaminasi merkuri, dan proses ini terus menumpuk dalam tubuh mereka. Risioko dari mengonsumsi ikan hiu ialah dapat memengaruhi kesehatan jantung dan sistem saraf, terutama pada individu dengan paparan merkuri jangka panjang.
King mackerel merupakan salah satu jenis tenggiri yang terkenal dengan kandungan merkuri tinggi. Meskipun kaya omega-3, ikan ini lebih baik dikonsumsi dalam jumlah yang sangat terbatasm sebab jika berlebihan dapat menyebabkan akumulasi merkuri dalam tubuh, yang memengaruhi sistem saraf dan fungsi otak
Ikan marlin, terutama marlin biru dan hitam, adalah ikan besar yang juga mengakumulasi merkuri dalam jumlah besar. Karena ukurannya yang besar dan lama hidupnya, ikan marlin memiliki kandungan merkuri yang cukup berbahaya. Paparan merkuri dari ikan marlin dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak pada janin dan anak-anak.
Tilefish, terutama yang berasal dari Teluk Meksiko, termasuk ikan dengan kandungan merkuri tertinggi. Ikan ini sering kali hidup di perairan yang terkontaminasi merkuri, sehingga berisiko bagi konsumsi manusia. Jika mengonsumsi ikan tilefish dalam jumlah banyak dapat memengaruhi fungsi ginjal dan sistem saraf.