JAKARTA - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) RI, Faisol Riza, menerima kunjungan PT Chery Motor Indonesia di Kantor Kemenperin, Jakarta, pada Kamis (12/12). Pertemuan ini membahas rencana masuknya transportasi publik canggih industri otomotif asal China tersebut, yakni taksi terbang dan bus terapung.
Wamenperin menyambut baik rencana yang disampaikan Chery Motor. Menurut dia keberadaan taksi terbang dan bus terapung di masa depan dapat menjadi solusi atas masalah konektivitas di Indonesia, khususnya di wilayah kepulauan dan daerah terpencil.
Kendati demikian, sebelum dua kendaraan canggih tersebut masuk ke Indonesia, Chery Motor mesti bersabar karena pemerintah perlu melakukan kajian mendalam, mengingat belum adanya regulasi terkait yang mengatur mengenai jenis transportasi tersebut sejauh ini.
"Masih perlu kajian mendalam dan penyesuaian dengan regulasi di dalam negeri, terutama Kementerian Pertahanan. Selain itu, karena ini juga menyangkut transportasi publik, maka perlu ada regulasi dari Kementerian Perhubungan," kata Wamenperin.
Audiensi Chery Motor juga membahas mengenai penjualan kendaraan listrik (electrical vehicle) dan kendaraan hybrid di Indonesia. Wamen Faisol mendorong industri otomotif turut membantu pemerintah dalam membuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia lebih agresif.
Untuk mendukung tujuan ini, karpet merah telah diberikan melalui sejumlah regulasi dan insentif. Di antaranya pembebasan bea masuk impor kendaraan listrik, PPN, dan PPnBM yang akan terus diperpanjang hingga akhir tahun depan.
"Tahun ini kami sudah siapkan paket insentif itu, tapi ternyata penggunaan terhadap paket itu belum optimal. Jadi seharusnya utilisasinya itu bisa lebih dari yang kita siapkan, tapi ternyata masih rendah," ujar Wamenperin.
"Tapi sebagai sebuah permulaan, itu sudah bagus. Dan tahun depan kami siapkan juga paket yang sama," dia menambahkan.
Terakhir, Wamenperin menggarisbawahi mengenai regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Dia menyebut TKDN penting untuk membantu meningkatkan perekonomian lokal dengan menciptakan permintaan terhadap produk dan jasa dalam negeri.
"Kami bsia membantu mempersiapkan transformasi teknologi kepada seluruh industri pendukung di otomotif ini, dan mengembangkan RND (Research and Development) bersama-sama," kata Wamen Faisol.
Sementara itu, CEO of Chery International Commercial Vehicle She Cairong, mengapresiasi sambutan positif Wamenperin terkait rencana masuknya taksi terbang dan bus terapung. Dia berharap kedua jenis transportasi ini membantu pemerintah Indonesia dalam mengatasi tantangan geografis.
"Sama halnya seperi di China yang secara geografis memiliki banyak sungai, maka taksi terbang dan bus terapung ini bisa membantu konektivitas di dalam negeri," ujar She Cairong.