JAKARTA - Seni lukis telah melahirkan karya-karya fenomenal yang tidak hanya menggambarkan keindahan, tetapi juga membawa pesan mendalam, simbolisme, dan sejarah. Beberapa lukisan bahkan menjadi ikon budaya yang dihargai di seluruh dunia.
Berikut ini 5 lukisan paling fenomenal di dunia hingga saat ini:
Mona Lisa, yang dilukis oleh Leonardo da Vinci pada abad ke-16, merupakan salah satu lukisan paling terkenal di dunia. Terletak di Museum Louvre, Paris, karya ini menampilkan seorang wanita dengan senyuman misterius yang terus memikat perhatian banyak orang.
Teknik sfumato yang digunakan Leonardo menciptakan transisi halus antara cahaya dan bayangan, memberikan dimensi yang realistis pada potret ini. Identitas wanita dalam lukisan ini masih menjadi perdebatan hingga kini, menambah daya tarik dan misteri yang membuatnya fenomenal.
Starry Night merupakan salah satu karya paling ikonik dari Vincent van Gogh, dilukis pada tahun 1889. Karya ini menggambarkan pemandangan malam yang penuh energi dengan sapuan kuas yang khas dan berputar-putar.
Langit berbintang yang fantastis kontras dengan desa kecil di bawahnya, menciptakan suasana yang penuh emosi dan imajinasi. Lukisan ini tidak hanya mencerminkan visi artistik Van Gogh tetapi juga pergulatan batinnya, menjadikannya salah satu karya seni paling fenomenal dan emosional sepanjang masa.
Dilukis oleh Edvard Munch pada tahun 1893, The Scream adalah simbol ketakutan dan kecemasan manusia. Lukisan ini menampilkan figur manusia dengan ekspresi teror di tengah latar belakang langit oranye mencolok.
Inspirasi lukisan ini datang dari pengalaman Munch yang merasakan kecemasan mendalam saat berjalan di sebuah fjord Norwegia. Karya ini menjadi ikon seni ekspresionisme, yang mampu menangkap perasaan universal tentang ketidakpastian dan kekhawatiran, menjadikannya fenomenal di dunia seni.
The Last Supper, karya monumental lain dari Leonardo da Vinci, dilukis antara tahun 1495-1498 di dinding biara Santa Maria delle Grazie, Milan. Lukisan ini menggambarkan momen dramatis ketika Yesus Kristus mengungkapkan bahwa salah satu murid-Nya akan mengkhianatinya.
Komposisi emosionalnya yang menggambarkan reaksi para murid, bersama dengan teknik perspektif yang brilian, menjadikan lukisan ini salah satu karya seni paling berpengaruh dan fenomenal sepanjang masa.
Dilukis oleh Salvador Dalí pada tahun 1931, The Persistence of Memory merupakan salah satu karya paling ikonik dari aliran surealisme. Lukisan ini menampilkan jam-jam yang tampak meleleh di lanskap surealis yang aneh, mencerminkan konsep waktu yang fleksibel dan tidak terbatas.
Karya ini sering diinterpretasikan sebagai eksplorasi Dalí terhadap mimpi, ingatan, dan realitas. Keunikan visualnya dan interpretasi filosofis yang dalam menjadikan karya ini fenomenal di dunia seni.