JAKARTA - Kisah kaum Nabi Luth yang diabadikan dalam kitab suci Al-Qur’an menjadi salah satu pelajaran penting tentang azab Allah yang menimpa umat yang melakukan pelanggaran besar, termasuk perilaku menyimpang seksual seperti homoseksual. Kaum Nabi Luth tinggal di wilayah Sodom dan Gomora, dan kisah ini menjadi simbol peringatan bagi umat manusia atas tindakan menyimpang tersebut.
Nabi Luth ialah salah satu nabi yang diutus oleh Allah untuk menyeru kaumnya agar meninggalkan perbuatan maksiat. Kaum Nabi Luth dikenal dengan perilaku yang menyimpang, termasuk hubungan seksual sesama jenis. Perbuatan ini dianggap melanggar fitrah manusia yang telah Allah tetapkan.
Dalam Al-Qur’an, disebutkan bahwa mereka tidak hanya melakukan perbuatan tersebut secara terang-terangan, tetapi juga memaksa orang lain untuk bergabung dalam dosa tersebut. Allah mengutus Nabi Luth untuk mengingatkan mereka dan mengajak mereka kembali ke jalan yang benar. Nabi Luth memperingatkan mereka berkali-kali, tetapi mereka tetap menolak dan bahkan mengejek ajarannya.
Nabi Luth dengan penuh kesabaran menyeru kaumnya untuk meninggalkan perbuatan keji itu. Firman Allah dalam Surah Al-A’raf: 80-81:
"Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: `Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu? Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita. Kamu ini adalah kaum yang melampaui batas." (QS Al-A`raf : 80-81)
Namun, kaum Nabi Luth justru semakin tenggelam dalam kesesatan. Mereka menolak peringatan tersebut dan menganggap perbuatannya adalah hal biasa.
Ketika kaum Nabi Luth semakin melampaui batas, Allah memutuskan untuk memberikan azab yang dahsyat. Beberapa malaikat diutus dalam wujud manusia tampan dan datang bertamu ke rumah Nabi Luth. Kaum Nabi Luth yang mengetahui kedatangan tamu ini berniat melakukan perbuatan keji kepada mereka. Nabi Luth sangat khawatir dan memohon perlindungan Allah.
Para malaikat kemudian mengungkapkan identitas mereka sebagai utusan Allah dan memberitahu Nabi Luth bahwa azab besar akan segera turun. Mereka memerintahkan Nabi Luth dan keluarganya untuk meninggalkan kota tersebut pada malam hari, kecuali istrinya yang tidak beriman.
Azab yang menimpa kaum Nabi Luth begitu mengerikan dan tercatat dalam Al-Qur’an. Dalam Surah Hud: 82-83, Allah berfirman:
"Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkan negeri kaum Luth, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar secara bertubi-tubi. Yang diberi tanda oleh Tuhanmu. Dan siksaan itu tidaklah jauh dari orang-orang yang zalim." (QS Hud: 82-83)
Kaum Sodom dan Gomora dihancurkan dengan cara, yaitu: