JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti memberi bocoran terkait alasan Ujian Nasional (UN) yang akan kembali digelar pada November 2025 untuk jejang SMA/SMK/MA.

Meski demikian, ujian format baru kali ini tidak menjadi penentu dalam kelulusan. Serta waktu pelaksanaan yang jauh berbeda berbeda dengan UN yang biasanya dilaksanakan pada bulan-bulan semester genap yaitu pada Maret sampai April.

"Karena yang kelas 12 itu kan nanti dia akan kuliah, sehingga dengan hasil itu dapat bermanfaat untuk menjadi salah satu pertimbangan bagi perguruan tinggi dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi," kata Mendikdasmen di Ciputat, Tengerang Selatan, pada Selasa (21/1/2025).

Sementara itu, untuk pelaksanaan UN pada jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) akan menyusul pada 2026 yang tentunya dengan menggunakan format baru.

"Namanya apa nanti tunggu saja yang jelas tidak ada kata-kata `ujian` dalam yang baru itu," ujar Mendikdasmen.

Sebelumnya diketahui, Menteri Muti menyebutkan, adanya ujian menjadi salah satu ukuran capaian seorang murid dalam suatu jenjang pendidikan.

Serta konsep terkait pengganti ujian juga telah rampung dan akan segera diumumkan dalam bebera waktu mendatang.

"Jadi nanti akan kami sampaikan, setelah peraturan mengenai PPDB nanti keluar. Nah, karena itu mudah-mudahan tidak perlu menunggu sampai selesai Idul Fitri," kata Menteri Muti.