• News

Topi "Canada is Not For Sale" Jadi Viral Usai Ancaman Trump

Yati Maulana | Minggu, 26/01/2025 23:59 WIB
Topi "Canada is Not For Sale" Jadi Viral Usai Ancaman Trump Topi yang dibuat oleh Jackpine dipajang di Ontario College of Art & Design University di Toronto, Ontario, Kanada 22 Januari 2025. REUTERS

TORONTO - Ancaman verbal Donald Trump terhadap Kanada membuahkan hasil bagi seorang pengusaha, setelah pendekatan agresif presiden AS yang baru memberinya ide.

Liam Mooney, pendiri firma desain yang berkantor pusat di Ottawa, membuat topi bertuliskan "Canada is Not for Sale" sebagai respons terhadap ancaman tarif Trump dan usulan agar Kanada menjadi negara bagian AS ke-51.

Topi tersebut menarik perhatian setelah Perdana Menteri Ontario Doug Ford mengenakannya selama pertemuan dengan Perdana Menteri Justin Trudeau dan perdana menteri lainnya di Ottawa minggu lalu untuk membahas janji Trump untuk mengenakan tarif pada impor dari Kanada.

Menurut Mooney, puluhan ribu topi telah dipesan secara daring sejak saat itu.

Money mengatakan kepada Reuters bahwa ia merancang topi tersebut sebagai sanggahan kreatif terhadap retorika Presiden Trump, yang bertujuan untuk menembus wacana politik dengan pesan nasionalisme dan persatuan.

"Ini adalah kesempatan untuk menyatukan orang-orang dari seluruh masyarakat sipil, terlepas dari keyakinan politik," kata Mooney.

Tarif akan melumpuhkan ekonomi Kanada dan juga menaikkan harga minyak dan barang-barang lainnya di Amerika Serikat.

Trump mengancam tarif di tengah kekacauan politik di Kanada, dengan pemimpin Partai Liberal Trudeau yang akan mengundurkan diri pada bulan Maret setelah hampir satu dekade berkuasa dan oposisi Konservatif memimpin dalam jajak pendapat menjelang pemilihan federal akhir tahun ini.

Money mengatakan bahwa ia dan mitra bisnisnya mendesain topi tersebut setelah melihat salah satu wawancara Ford baru-baru ini di Fox News.

Pembawa acara mendesak perdana menteri untuk mempertimbangkan aneksasi, dengan menyatakan bahwa akan menjadi "hak istimewa" bagi Kanada untuk bergabung dengan AS.

Ford menanggapi bahwa Kanada tidak untuk dijual.

Trump, yang berbicara melalui video di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada hari Kamis, mengatakan bahwa ia menuntut rasa hormat dari Kanada. Ia sebelumnya telah memanggil Trudeau sebagai "Gubernur."

"Kedaulatan kita terancam ketika martabat kita tidak dihormati," kata Mooney. "Kita memiliki sekutu dan kita memiliki teman di seluruh dunia yang siap untuk bangkit dan membela kita serta bergabung."