Katakini.com - Gorengan merupakan salah satu makanan favorit banyak orang karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah. Dari pisang goreng, tahu isi, hingga tempe mendoan, berbagai jenis gorengan sering menjadi camilan sehari-hari.
Namun, di balik kelezatannya, konsumsi gorengan yang berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui batasan maksimal makan gorengan dalam sebulan agar tubuh tetap sehat.
Gorengan mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi, terutama jika digoreng dengan minyak yang sudah dipakai berulang kali. Lemak jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL), yang berisiko menyebabkan penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, konsumsi gorengan berlebihan juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan, peradangan dalam tubuh, serta meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Para ahli gizi merekomendasikan agar konsumsi gorengan dibatasi tidak lebih dari 4–8 porsi per bulan, atau sekitar 1–2 kali dalam seminggu. Satu porsi gorengan biasanya setara dengan satu atau dua potong kecil, seperti satu tahu isi atau satu pisang goreng. Batasan ini bertujuan untuk mengurangi asupan lemak trans dan kalori berlebih yang bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Batasan konsumsi gorengan juga bisa berbeda untuk setiap orang, tergantung pada kondisi kesehatan dan gaya hidupnya. Misalnya, seseorang yang aktif berolahraga dan memiliki metabolisme cepat mungkin bisa mengonsumsi sedikit lebih banyak tanpa mengalami dampak negatif.
Namun, bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol tinggi, hipertensi, atau obesitas, sebaiknya konsumsi gorengan lebih dikurangi atau bahkan dihindari.
Bagi pecinta gorengan, ada beberapa cara agar tetap bisa menikmatinya tanpa mengorbankan kesehatan. Salah satunya adalah menggunakan metode memasak yang lebih sehat, seperti menggoreng dengan sedikit minyak (pan-frying) atau menggunakan air fryer.
Selain itu, memilih minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa sawit yang belum terproses berulang kali dapat mengurangi risiko lemak trans yang berbahaya.
Jika Anda ingin mengurangi konsumsi gorengan, ada banyak pilihan camilan sehat yang bisa menjadi alternatif. Misalnya, kacang panggang, ubi kukus, atau keripik buah tanpa tambahan minyak. Selain lebih sehat, camilan ini juga tetap enak dan bisa memberikan energi tanpa meningkatkan risiko penyakit akibat konsumsi minyak berlebihan.