• Gaya Hidup

Suara Manusia Berbeda-beda, Ternyata Ini Alasannya

M. Habib Saifullah | Jum'at, 31/01/2025 21:05 WIB
Suara Manusia Berbeda-beda, Ternyata Ini Alasannya Ilustrasi - Suara manusia bisa berbeda-beda (Foto: Unsplash/Angels for Humanity)

Katakini.com - Suara manusia berasal dari pita suara yang terletak di dalam laring atau kotak suara di tenggorokan. Ketika seseorang berbicara atau bernyanyi, udara dari paru-paru melewati pita suara dan membuatnya bergetar.

Getaran ini kemudian menghasilkan gelombang suara yang diteruskan melalui rongga mulut dan hidung, sehingga akhirnya terdengar oleh telinga. Pita suara sendiri terdiri dari dua lipatan jaringan yang bisa meregang dan berkontraksi, yang berpengaruh pada tinggi rendahnya suara seseorang.

Setiap individu memiliki suara yang berbeda-beda karena beberapa faktor utama, salah satunya ialah ukuran dan ketebalan pita suara. Pada umumnya, orang dengan pita suara yang lebih panjang dan tebal akan memiliki suara yang lebih dalam dan berat, sementara mereka yang memiliki pita suara yang lebih pendek dan tipis cenderung memiliki suara yang lebih tinggi.

Inilah sebabnya mengapa suara laki-laki setelah pubertas sering kali menjadi lebih dalam, karena pita suaranya mengalami pertumbuhan dan penebalan akibat pengaruh hormon testosteron.

Selain itu, bentuk dan struktur rongga suara juga memengaruhi karakter suara seseorang. Rongga suara meliputi laring, faring, mulut, dan hidung, yang semuanya berperan dalam resonansi suara.

Orang dengan rongga mulut yang lebih besar cenderung memiliki suara yang lebih dalam dan resonan, sementara mereka yang memiliki rongga suara yang lebih kecil mungkin memiliki suara yang lebih nyaring atau ringan. Inilah yang membuat setiap individu memiliki timbre suara yang unik, meskipun nada suara mereka sama.

Faktor lain yang berperan dalam perbedaan suara adalah cara seseorang menggunakan otot-otot di sekitar pita suara. Beberapa orang secara alami berbicara dengan tekanan udara yang lebih kuat dari paru-parunya, sehingga menghasilkan suara yang lebih keras dan kuat.

Sebaliknya, ada juga yang berbicara dengan lebih sedikit tekanan udara, sehingga suaranya terdengar lebih lembut. Selain itu, teknik berbicara atau bernyanyi yang dipelajari seseorang juga dapat mengubah suara mereka, seperti yang terlihat pada penyanyi yang terlatih dalam berbagai genre musik.

Genetika juga memainkan peran penting dalam menentukan karakter suara seseorang. Seseorang mungkin memiliki suara yang mirip dengan orang tuanya karena mewarisi struktur anatomi pita suara dan rongga suara yang serupa.

Selain itu, faktor lingkungan dan kebiasaan juga bisa memengaruhi suara. Misalnya, seseorang yang sering berbicara dengan nada tinggi sejak kecil mungkin akan mempertahankan kebiasaan tersebut hingga dewasa, atau seseorang yang sering berteriak dapat mengalami perubahan suara akibat stres berlebihan pada pita suaranya.

Terakhir, kesehatan juga berpengaruh pada perbedaan suara manusia. Infeksi tenggorokan, alergi, dehidrasi, dan kebiasaan seperti merokok dapat mengubah kualitas suara seseorang, membuatnya serak atau kehilangan kejernihan.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan pita suara dengan menghindari iritasi, minum cukup air, dan tidak berbicara secara berlebihan sangat penting untuk mempertahankan suara yang baik.

Dengan demikian, suara manusia dihasilkan dari getaran pita suara yang kemudian diperkuat oleh rongga suara, dan setiap orang memiliki suara yang unik karena perbedaan dalam ukuran pita suara, bentuk rongga suara, teknik berbicara, genetika, serta kondisi kesehatan. Inilah yang membuat suara setiap individu berbeda satu sama lain, bahkan di antara saudara kandung sekalipun.