• News

Wamentrans Dorong Pulau Bacan Jadi Lumbung Pangan

M. Habib Saifullah | Kamis, 06/02/2025 10:45 WIB
Wamentrans Dorong Pulau Bacan Jadi Lumbung Pangan Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga saat menerima audiensi Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba (Foto: Humas Kementrans)

JAKARTA - Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menerima kunjungan kerja Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, Rabu (5/2). Audiensi ini membahas tentang pembangunan di kabupaten yang berada di Provinsi Maluku Utara, di antaranya adalah mengajukan program transmigrasi di Pulau Bacan.

Maluku Utara ada empat kawasan transmigrasi prioritas nasional dan empat kawasan transmigrasi prioritas bidang. Delapan kawasan transmigrasi tersebut tersebar di Kabupaten Sula, Pulau Morotai, Kota Tidore, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, dan Halmahera Utara.

"Di Halmahera Selatan ada kawasan transmigrasi prioritas nasional di Pulau Bacan dan ada kawasan prioritas bidang di Nusliku," kata Viva Yoga.

Viva Yoga menyebutkan, Halmahera Selatan sudah menyediakan lahan untuk para transmigran. Selanjutnya Kementerian Transmigrasi akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan menindaklanjuti aspirasi Pemerintah Halmahera Selatan

"Kita cek persiapan teknis, alokasi anggaran, dan kalau memungkinkan direalisasikan tahun ini," kata dia.

Sebagai tujuan transmigrasi pada umumnya, transmigrasi di Pulau Bacan selain untuk mendistribusikan penduduk dari daerah padat, meningkatkan taraf hidup, mengentaskan kemiskinan, juga untuk membangun Halmahera Selatan sebagai sentra produksi beras dan mendukung program swasembada pangan.

Melihat itu, Wamentrans menyebutkan hal itu penting untuk dilakukan sebab di Halmahera Selatan dan Maluku Utara pada umumnya, mereka masih mendatangkan beras dari provinsi lain.

"Dengan mengembangkan Pulau Bacan sebagai kawasan transmigrasi Kita harap Halmahera Selatan menjadi sentra produksi beras di Maluku Utara bahkan menjadi lumbung pangan nasional," kata dia.

Sementara itu, dalam paparannya Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Selatan menyebutkan bahwa ada 250 kuota kepala keluarga untuk menjadi transmigran.

"Calon transmigran sebanyak itu separuh dari luar dan separuhnya dari masyarakat lokal," kata Bupati Hasan Ali.