Hilirisasi Berdampak Signifikan bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Eko Budhiarto | Rabu, 19/02/2025 17:21 WIB
Hilirisasi Berdampak Signifikan bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional Ilustrasi program hilirisasi yang disematkan secara langsung kepada Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID (Foto: Ist)

JAKARTA - Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Universitas Indonesia Toto Pranoto menyampaikan pemerintah sudah memiliki desain penguatan kinerja ekonomi yang sangat baik khususnya dengan hilirisasi, termasuk hilirisasi mineral batu bara Indonesia, yang mana program ini disematkan secara langsung kepada Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID.

Toto berpendapat, pelaksanaan hilirisasi yang masif akan berhasil meningkatkan nilai tambah dari sumber daya mineral dalam negeri, sekaligus berpotensi mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap ekspor bahan mentah.

Hilirisasi yang masif akan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional, terutama dengan adanya pengolahan lebih lanjut di dalam negeri. Ini akan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah mineral yang selama ini menjadi fokus utama," ujarnya melalui keterangan tertulis diterima di Jakarta pada Rabu (19/2).

Toto melanjutkan program hilirisasi ini memberikan dampak positif dalam penyerapan tenaga kerja di daerah. Dengan pembangunan fasilitas pengolahan serta infrastruktur pendukung, jumlah lapangan pekerjaan baru dapat meningkat dan memberi dorongan pertumbuhan kinerja ekonomi yang signifikan di daerah.

“Dorongan penyerapan tenaga kerja ini khususnya terjadi di daerah-daerah yang menjadi pusat industri hilirisasi, dan dampaknya diharapkan pada perekonomian nasional bisa bertumbuh lebih tinggi,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Toto pun berharap pemerintah memperhatikan cadangan bahan baku dari mineral batu bara Indonesia demi keberlanjutan program hilirisasi jangka panjang.

Di samping itu, pemerintah juga harus mampu memastikan penyerapan produk hilirisasi mineral batu bara agar dapat diolah lebih lanjut pada sektor industri manufaktur, guna memastikan peningkatan nilai tambahnya dapat tercapai hingga produk konsumer akhir.

"Hilirisasi memiliki aspek kritikal, baik di hulu maupun di hilir. Di hulu, kita harus memastikan bahwa pasokan bahan baku untuk proses hilirisasi terjamin, sehingga prosesnya tidak terganggu. Di hilir, kita harus memastikan produk hasil hilirisasi dapat sampai ke tangan konsumen akhir dengan baik," jelasnya.

Adapun, MIND ID bersama anggota holding, seperti PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Timah Tbk, hingga PT Vale Indonesia Tbk, MIND ID terus berkomitmen menjalankan fungsinya sebagai penggerak hilirisasi mineral pertambangan di Indonesia.

Pada tahun 2024, beberapa proyek strategis telah berhasil direalisasikan, di antaranya injeksi perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang menjadi penghubung bagi hilirisasi aluminium dari hulu hingga hilir di Indonesia.

Selain itu, MIND ID melalui PT Freeport Indonesia telah merealisasikan pembangunan smelter tembaga di Gresik, yang merupakan salah satu smelter single line terbesar di dunia, dengan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun.