• News

Korea Utara Kritik AS atas Kesepakatan Kapal Selam Nuklir AUKUS

Yati Maulana | Sabtu, 22/02/2025 15:05 WIB
Korea Utara Kritik AS atas Kesepakatan Kapal Selam Nuklir AUKUS Presiden AS Joe Biden, PM Australia Anthony Albanese, dan PM Inggris Rishi Sunak menyampaikan sambutan tentang kemitraan Australia-Inggris-AS di Pangkalan Angkatan Laut Point Loma di San Diego, California, AS, 13 Maret 2023. REUTERS

SEOUL - Media pemerintah Korea Utara mengkritik Amerika Serikat atas kesepakatan kapal selam nuklir dengan Australia di bawah kemitraan AUKUS yang ditandatangani pada tahun 2021. Pyongyang menyebutnya sebagai "ancaman bagi perdamaian regional."

Komentar yang dimuat oleh KCNA mengatakan Washington harus waspada terhadap konsekuensi dari apa yang disebutnya sebagai aliansi nuklir, dengan menyebut AUKUS dan kerja sama trilateral dengan Korea Selatan dan Jepang.

Australia baru saja melakukan pembayaran pertamanya sebesar $500 juta kepada AS berdasarkan kesepakatan kapal selam nuklir AUKUS.

Berdasarkan AUKUS, Australia akan membayar Amerika Serikat sebesar $3 miliar untuk meningkatkan kapasitas industri kapal selam AS, dan Washington akan menjual beberapa kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia ke Australia pada awal tahun 2030-an.

Komentar KCNA juga menyatakan bahwa AS melihat Korea Utara sebagai hambatan bagi pembentukan hegemoninya di kawasan tersebut dan mengatakan negara-negara nuklir tidak akan tinggal diam, merujuk pada dirinya sendiri.

Korea Utara telah mengkritik kerja sama militer trilateral antara Korea Selatan, Jepang, dan AS dan menyebut hubungan tersebut sebagai "NATO versi Asia".

Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada hari Kamis mengatakan bahwa latihan udara gabungan diadakan dengan AS dengan sedikitnya satu pesawat pengebom strategis B-1B yang ikut serta.

Latihan tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan pencegahan yang lebih luas oleh Amerika Serikat dalam menanggapi ancaman dari program nuklir dan rudal Korea Utara, kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.