JAKARTA - Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menilai Koperasi Desa (Kopdes) penting bagi pembangunan kawasan transmigrasi.
“Dibentuknya Kopdes Merah Putih selaras dengan visi dan platform dibentuknya Kementerian Transmigrasi,” ujarnya di Jakarta, (6/3/2025).
Tercatat saat ini sudah ada 3500 koperasi yang terbentuk di kawasan transmigrasi. Dengan hadirnya Kopdes Merah Putih di 70.000 desa seluruh Indonesia, Viva Yoga merasa senang sebab di kawasan transmigrasi tidak hanya bertambah jumlah koperasinya namun juga mengadakan dari yang belum ada menjadi ada koperasi.
Koperasi-koperasi yang ada di kawasan transmigrasi menurut Viva Yoga akan dimaksimalkan tujuan dibentuknya agar dapat memberikan manfaat kepada para anggota, warga transmigran; dan masyarakat sekitarnya.
“Perlu dibina orientasi bisnisnya agar menjadi usaha ekonomi untuk mengembangkan kawasan pertumbuhan baru,” ujarnya.
Menurutnya, pembentukan Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia menurut Viva Yoga merupakan bagian dari pengimplementasian amanat Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 dan juga spirit dari pendiri bangsa, Mohammad Hatta.
“Banyak pemikiran substantif yang disampaikan Bung Hatta terkait koperasi,” ujarnya.
Wakil Presiden II Indonesia yang sekaligus Bapak Koperasi itu mengatakan bahwa koperasi memiliki kesamaan dengan sistem sosial asli yang berasal dari adat istiadat bangsa Indonesia yaitu kolektivisme.
“Jadi sesuai budaya bangsa,” ujarnya.
“Bung Hatta juga menyebut koperasi jalan menghimpun kekuatan ekonomi lemah menjadi kuat melalui pengelolaan kolektifisme,” tambahnya.