JAKARTA - Zoe Kravitz berkata "oui" untuk pakaian tanpa bra di Paris Fashion Week 2025.
Aktris sekaligus sutradara ini membawa selera busananya yang seksi ke Paris, di mana ia menghadiri peragaan busana Yves Saint Laurent Musim Gugur/Dingin 2025 pada 11 Maret 2025.
Seperti yang dilakukannya pada presentasi tahun lalu, bintang Blink Twice berusia 36 tahun, secara halus memamerkan putingnya dalam gaun slip tali spaghetti ungu yang anggun dengan hiasan renda yang memperlihatkan dadanya.
Ia memadukan gaun one-piece yang menggoda itu dengan mantel berbulu yang ia kenakan di bahunya, sepatu hak tinggi bertali hitam, dan tas kecil bermotif kulit ular.
Rambutnya ditata dengan sanggul tinggi dengan hiasan yang membingkai wajah, sementara penampilannya lembut dan natural.
Zoe Kravitz, yang merupakan duta YSL Beauté, telah menjadi bagian tetap dari peragaan busana rumah mode tersebut selama beberapa musim, dan entah saat ia mengenakan gaun mini berenda atau bodycon ala kantor, ia hampir selalu berani mengambil langkah mode yang berisiko dengan pendekatan tanpa bra.
Baru pada tanggal 2 Maret, aktris Batman itu membuang gaya busana yang menampakkan dada pertama dan menggantinya dengan penampilan yang agak nakal untuk Pesta Oscar Vanity Fair.
Malam yang penuh bintang itu tidak berlangsung tanpa beberapa penampilan yang berani, termasuk gaun Saint Laurent Zoe Kravitz yang pas di badan yang tampak formal di bagian depan dan pesta di bagian belakang dengan panel belakang dan bokong yang dihiasi kancing (dan hampir tembus pandang).
Potongan bagian bawah begitu berani sehingga memperlihatkan sedikit belahan bokong Zoe Kravitz.
Meski tak sering muncul di musim penghargaan ini, Zoe Kravitz tampil memukau di Golden Globes 2025 dengan gaun beludru hitam tanpa tali dari Saint Laurent yang diikat dengan pita yang menjuntai hingga ke lantai.
Inspirasi mode Zoe Kravitz mungkin menjadi misteri bagi sebagian orang, tetapi semua jalan mengarah kepada ayahnya Lenny Kravitz yang, selama upacara Hollywood Walk of Fame pada Maret 2024, diolok-olok oleh putrinya karena kecintaannya pada atasan yang memperlihatkan kulit.
“Menurut ayahku, jika tidak memperlihatkan puting payudara, itu bukan kemeja. Dan, tentu saja, dulu aku malu saat kau menjemputku dari sekolah saat aku masih kecil. Tapi, harus kukatakan, sekarang, aku menghormatinya. Kau benar-benar berhasil,” lanjutnya, sebelum menyampaikan tanggapan paling tajam dalam pidatonya: “Hubunganmu dengan kemeja berjaring mungkin adalah hubunganmu yang paling lama.” (*)