• Bisnis

Stok Pangan Aman, Kepala NFA Ajak Belanja Bijak Sesuai Kebutuhan

Eko Budhiarto | Sabtu, 15/03/2025 09:17 WIB
Stok Pangan Aman, Kepala NFA Ajak Belanja Bijak Sesuai Kebutuhan Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi dalam peluncuran program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran, pada Jumat (14/3/2025) di Lippo Mall Nusantara, Jakarta. (foto:NFA)

JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Pemerintah terus menguatkan berbagai langkah strategis guna menjaga stabilitas pasokan pangan dan daya beli masyarakat. Di sisi lain, masyarakat juga perlu untuk berbelanja secara bijak sesuai kebutuhan.

Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa berbagai upaya dilakukan agar masyarakat dapat menjalani Ramadan dan Idul Fitri dengan tenang.

“Pemerintah terus mengintensifkan operasi pasar murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh Indonesia, berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha pangan. Kami ingin memastikan masyarakat memperoleh bahan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, terutama di saat permintaan yang biasanya meningkat menjelang Hari Raya,” ujar Arief seusai menghadiri peluncuran program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran, pada Jumat (14/3/2025) di Lippo Mall Nusantara, Jakarta.

Arief menambahkan bahwa operasi pasar murah telah berjalan secara masif sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025, untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan pangan tetap aman.

“Kami juga mengajak masyarakat untuk belanja secara bijak sesuai kebutuhan, karena stok pangan nasional dalam kondisi cukup dan aman,” tambahnya.

Adapun BINA Lebaran 2025 yang akan berlangsung pada 14 hingga 30 Maret 2025 bertujuan untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam peluncuran tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa upaya menjaga daya beli masyarakat terus dilakukan melalui berbagai kebijakan strategis, termasuk pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), diskon tarif tol, program pariwisata dengan diskon tiket pesawat, serta stabilisasi harga pangan.

“Program BINA Lebaran 2025 melibatkan 80 ribu gerai ritel di 402 pusat perbelanjaan, termasuk di stasiun dan bandara. Diharapkan program ini dapat mencapai target transaksi hingga Rp36,3 triliun, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun ini ikut terdorong,” ungkap Airlangga.

Program ini dilaksanakan serentak di pusat perbelanjaan, mal, serta gerai anggota Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI).

Peluncuran BINA Lebaran 2025 menunjukkan kolaborasi erat antara Pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan stimulus ekonomi yang efektif.

“Seperti yang disampaikan Menko Perekonomian, stabilisasi pasokan dan harga pangan merupakan salah satu program utama Pemerintah sebagai bagian dari stimulus ekonomi, guna menjaga daya beli masyarakat,” ujar Arief.

Dengan berbagai langkah strategis ini, Pemerintah berharap ekonomi nasional tetap tumbuh positif, sementara masyarakat dapat merayakan Ramadan dan Idulfitri dengan aman, tenang, dan menyenangkan.