JAKARTA - Ramadan menjadi bulan yang penuh berkah, dan di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Malam yang penuh kemuliaan ini disebut dalam Al-Qur’an sebagai malam di mana segala ketetapan Allah diturunkan, dan malaikat-malaikat turun ke bumi membawa rahmat serta kedamaian.
Keutamaan malam ini begitu besar sehingga siapa pun yang beribadah dengan penuh keikhlasan akan mendapatkan pahala yang luar biasa. Oleh karena itu, setiap muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah pada malam-malam terakhir Ramadan, khususnya di sepuluh malam terakhir, guna memperoleh keutamaan Lailatul Qadar.
Nabi Muhammad SAW memberikan isyarat bahwa malam ini biasanya jatuh pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.
Karena ketidakpastian ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di seluruh malam-malam tersebut agar tidak melewatkan kesempatan besar ini.
Banyak yang menghabiskan waktu dengan i`tikaf di masjid, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak doa, berharap dapat meraih keberkahan malam yang penuh dengan kedamaian ini.
Berikut ini enam amalan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar.
Salah satu amalan utama yang sangat dianjurkan adalah mendirikan shalat malam, seperti shalat tahajud. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa saja yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.
Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar, sehingga membaca dan merenungkan ayat-ayat suci ini memiliki nilai ibadah yang luar biasa. Selain membaca, memahami makna dan tafsirnya juga dapat meningkatkan kedekatan seseorang dengan Allah.
Mengingat Allah dengan berdzikir adalah salah satu bentuk ibadah yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Pada malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, terutama kalimat-kalimat thayyibah seperti tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir.
Malam Lailatul Qadar merupakan waktu yang tepat untuk berbagi dengan sesama. Bersedekah kepada fakir miskin, membantu orang yang membutuhkan, dan berbuat kebaikan lainnya adalah amalan yang dapat melipatgandakan pahala.
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah. Nabi Muhammad SAW selalu melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan untuk fokus beribadah.
6. Memperbanyak Taubat dan Muhasabah Diri
Malam Lailatul Qadar adalah waktu yang sangat baik untuk melakukan introspeksi diri dan bertaubat atas dosa-dosa yang telah dilakukan.