JAKARTA - Olahraga gymnastic atau gimnastik sebenarnya adalah senam. Namun, senam yang masih ada di benak sebagian besar orang adalah senam aerobik yang menggunakan iringan musik.
Senam aerobik sendiri termasuk ke dalam olahraga gimnastik. Selain senam aerobik, gimnastik juga melingkupi parkur, senam ritmik, senam akrobatik, dan lainnya.
Seperti dikutip dari hellosehat.com, olahraga gymnastic atau gimnastik adalah senam yang melibatkan berbagai gerakan dasar pada olahraga, seperti berguling, melompat, mengayunkan tubuh, dan membalikkan badan.
Cabang olahraga ini merupakan kombinasi latihan kelenturan, kekuatan otot, serta latihan keseimbangan. Selain itu, olahraga ini juga membutuhkan kelincahan, kecepatan, serta koordinasi tubuh.
Gerakan pada cabor ini melatih beberapa bagian otot pada tubuh, yakni:
lengan,
betis,
bahu,
dada, dan
perut.
Apa saja jenis-jenis olahraga gymnastic?
Federasi Senam Internasional membagi olahraga gymnastic ke dalam beberapa jenis, berikut ini penjelasannya.
1. Parkour
2. Gymnastic aerobik
3. Gimnastik ritmik
4. Gimnastik cabang putra
Floor: tidak menggunakan alat bantu apa pun.
Pommel horse: pegangan yang tertanam pada bantalan persegi panjang.
Ring: cincin besar yang bergelantung.
Vault: bantalan dengan ketinggian khusus yang harus dilompati.
Parallel bars: dua tongkat beserta penyangga yang dipasang dengan ketinggian tertentu.
Horizontal bar: satu tongkat mendatar yang tinggi beserta kedua penyangga di samping.
5. Olahraga gymnastic cabang putri
Uneven bars
Beam
6. Olahraga trampolin
7. Gymnastic akrobatik
Manfaat olahraga gymnastic untuk kesehatan
1. Meningkatkan kelenturan tubuh
Dalam gimnastik, ada banyak gerakan peregangan otot. Oleh karena itu, tubuh pun terlatih sehingga lebih fleksibel.
Peregangan bisa mengurangi risiko cedera olahraga, nyeri tubuh, dan gangguan keseimbangan.
Jika tubuh tubuh fleksibel, Anda akan lebih mudah melompat. Tidak hanya itu, gerakan secara menyeluruh pun tampak lebih dinamis.
2. Meningkatkan kemampuan gerak tubuh
Saat latihan, atlet harus memahami bagaimana cara mendarat secara sempurna setelah melompat.
Atlet juga harus mempelajari gerakan tubuhnya dan menyesuaikan setiap detail gerakan. Oleh karena itu, koordinasi tubuh pun meningkat.
Koordinasi tubuh yang optimal membuat Anda lebih leluasa menggerakkan tubuh sesuai apa yang Anda inginkan.
3. Meningkatkan kekuatan otot
Saat melakukan olahraga gimnastik, Anda harus menahan beban tubuh dengan baik untuk menjaga keseimbangan.
Tak hanya itu, latihan kekuatan otot juga merupakan salah satu hal yang penting dalam olahraga gimnastik. Rutin olahraga gymnastic membantu membesarkan otot.
Dengan otot yang kuat, Anda bisa lebih stabil saat mempertahankan posisi tubuh saat bergerak.
4. Mengasah konsentrasi
Olahraga gymnastic memerlukan konsentrasi tinggi agar gerakan tubuh lebih tepat.
Kemampuan fokus yang diasah terus-menerus membantu Anda berpikir secara mandiri. Fokus yang terjaga pun bisa meningkatkan fungsi kognitif dan menjaga daya ingat
Tak hanya itu, Anda pun dilatih menyelesaikan masalah saat mempelajari kemampuan baru atau menghadapi tantangan.
5. Mencegah berbagai penyakit
Olahraga gymnastic bisa mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
Latihan persiapan gymnastic membuat Anda menggerakkan tubuh secara rutin sehingga mengoptimalkan kerja jantung.
Selain itu, aktif bergerak juga membuat tubuh lebih sensitif dengan insulin sehingga gula darah pun terkontrol. Hal ini menurunkan risiko penyakit diabetes.
Olahraga gymnastic membakar kalori hingga sebesar 288 kkal. Jika diimbangi dengan asupan nutrisi yang cukup, olahraga ini bisa menjaga berat badan Anda.
Selain itu, gimnastik meningkatkan kepadatan tulang sehingga tulang lebih kuat dan mengurangi risiko osteoporosis.
Teknik dasar olahraga gymnastic sangat mengandalkan latihan kelenturan dan kekuatan otot.
Gimnastik juga memberikan manfaat olahraga yang melimpah, mulai dari meningkatkan konsentrasi hingga mencegah beberapa penyakit. (*)