JAKARTA - Dango merupakan jajanan tradisional berasal dari Jepang.
Camilan ini berbentuk bulat dan biasanya berwarna-warni terbuat dari tepung beras dan direbus hingga mengapung.
Dango biasa disajikan dengan anko, matcha, atau saus manis asin.
Kuliner ini dapat dinikmati sepanjang tahun di Jepang. Teksturnya yang kenyal serta rasanya yang beraneka ragam membuat Dango terkenal sebagai makanan spesial yang membuat ketagihan.
Dango merupakan makanan manis tradisional yang biasa dikonsumsi di lingkup keluarga. Selain itu, Dango cocok untuk dinikmati bersama teh hijau, khususnya matcha.
Dikutip dari matcha-jp.com, ada banyak teori seputar asal usul Dango. Namun, sejak zaman dahulu masyarakat Jepang sudah biasa mengonsumsi makanan yang terbuat dari tepung beras.
Dango yang terkenal sampai saat ini adalah Mitarashi Dango yang dibuat pertama kali di kedai teh Kamo Mitarashi yang berada di Kuil Shimogamo, Kyoto.
Mitarashi Dango adalah Dango yang di atasnya dituang saus manis asin berbahan dasar shoyu.
Sekarang Mitarashi Dango dapat dibeli di supermarket yang ada di seluruh Jepang.
Makanan ini diberi nama Mitarashi Dango karena bentuknya menyerupai gelembung yang dihasilkan dari proses penyucian air Kolam Mitarashi yang mengalir di pintu masuk Kuil Shimogamo.
Pada saat itu, satu tusuk Mitarashi Dango terdiri dari 5 butir Dango. Satu Dango paling atas melambangkan kepala, 2 Dango di bawahnya melambangkan lengan, dan 2 Dango terakhir melambangkan kaki.
Dengan mempersembahkannya kepada dewa, Mitarashi Dango juga memiliki makna sebagai korban yang akan menggantikan manusia untuk menerima kesulitan.
Jenis-Jenis Dango
Dango yang merupakan jajanan tradisional Jepang ini juga memiliki berbagai jenis. Dango paling nikmat jika dinikmati bersama teh hijau.
Kombinasi ini akan membuat dango yang sederhana menjadi camilan maupun sarapan pagi yang ideal. Makanan berukuran kecil yang terbuat dari tepung beras dan ditusuk dengan tusuk sate yang terbuat dari bambu ini sangat cocok dibawa sebagai camilan saat bepergian.
Berikut jenis-jenis Dango camilan khas Jepang:
Mitarashi Dango
Mitarashi dango merupakan jenis dango paling populer yang sering dijumpai di toko 24 jam dan supermarket. Dango jenis ini disiram dengan saus manis asin yang terbuat dari kecap shoyu, gula, dan tepung kentang.
Anko Dango
Anko dango merupakan dango kenyal dengan anko (pasta kacang azuki) di atasnya. Jenis dango ini sangat populer sebagai makanan manis tradisonal Jepang. Anko dango digemari secara luas di berbagai generasi mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Kusa Dango
Kusa dango merupangan jenis dango dengan campuran rumput liar, yaitu rumput yomogi. Anda dapat merasakan yomogi kualitas tinggi dalam kusa dango ini.
Bocchan Dango
Bocchan dango merupakan makanan khas Kota Matsuyama, Prefektur Ehime. Dango jenis ini memiliki 3 warna dan rasa. Warna merah rasa anko, warna kuning rasa telur, dan warna hijau rasa matcha. Bocchan dango sedap di mata maupun di lidah.
Denpun Dango
Denpun dango berasal dari Hokkaido. Makanan manis istimewa yang nikmat ini terbuat dari tepung kentang yang dipanggang bersama kacang rebus manis. Jika Anda bekunjung ke Hokkaido, denpun dango bisa jadi oleh-oleh yang menarik, lho!
Hanami Dango
Jenis dango ini diberi nama hanami dango karena sudah menjadi menjadi tradisi untuk membuatnya pada saat musim hanami.
Hanami merupakan acara menikmati keindahan bunga sakura. Kata "hana" berarti bunga (sakura) dan "mi" berarti melihat atau mengagumi.
Hanami dango terdiri dari 3 warna, yaitu warna merah muda yang menyerupai bunga sakura, warna rumput hijau, dan warna putih.
Dango ini cocok dinikmati bersama teman, rekan kerja, atau keluarga saat sedang melakukan hanami.
Kinako Dango
Kinako dango ditaburi tepung kedelai yang harum dan manis. Dango ini juga sangat cocok untuk teman minum teh hijau.
Yaki Dango
Yaki dango merupakan dango yang dipanaskan setelah diberi rasa. Yaki dango dapat dibeli di beberapa tempat yang ada di Gunung Takao, Tokyo.
Saat berkunjung ke Gunung Takao yang ada di sebelah barat Tokyo, cobalah makan yaki dango sambil minum teh hijau di puncak supaya pendakian gunung ini menjadi pengalaman yang membekas di ingatan.
Yaki Dango ini diberi bumbu kecap shoyu dan wijen. Memakan Dango rasa unik ini sambil menikmati pemandangan indah dari puncak Gunung Takao pasti dapat membuat tubuh Anda yang lelah kembali bugar.
Saat berkunjung ke Gunung Takao, silakan coba makan Yaki Dango yang terkenal ini setidaknya satu kali. (*)