JAKARTA - Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta mengatakan pada hari Selasa selama kunjungan ke Indonesia bahwa ia berharap untuk meningkatkan hubungan perdagangan antara negara-negara dan menutup tawaran selama puluhan tahun oleh bangsanya untuk bergabung dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun depan.
Ramos-Horta bertemu dengan mitranya Joko Widodo pada kunjungan kenegaraan pertamanya ke negara tetangga Indonesia sejak ia terpilih pada bulan April untuk kedua kalinya sebagai presiden.
Dia sebelumnya menjabat sebagai presiden Timor Leste, antara 2007 hingga 2012. "Timor Leste sebagai bagian dari Asia Tenggara telah memenuhi banyak persyaratan yang diperlukan untuk ekonomi dan demokrasi yang berfungsi sehingga akan menjadi anggota ASEAN yang produktif," katanya, seraya berharap negara mudanya dapat bergabung dengan kelompok itu ketika Indonesia menjabat sebagai presiden tahun depan.
Timor Leste yang mengajukan keanggotaan ASEAN pada 2011 saat ini berstatus pengamat.
Berbicara di istana kepresidenan di Bogor, selatan Jakarta, presiden Indonesia mengatakan negaranya telah menginvestasikan $818 juta di Timor Leste, terutama dalam bisnis energi, perbankan dan komunikasi. "Kita sepakat untuk meningkatkan perdagangan kedua negara," kata Jokowi.
Data resmi Indonesia menunjukkan perdagangan antar negara bernilai sekitar $250 juta tahun lalu.
Sangat bergantung pada pendapatan dari minyak dan gas, negara setengah pulau berpenduduk 1,3 juta orang itu bergulat dengan diversifikasi ekonominya dan mengurangi tingkat kemiskinan yang tinggi.
Indonesia menginvasi bekas jajahan Portugis pada tahun 1975 dan Timor Timur baru memperoleh kemerdekaan penuh pada tahun 2002 setelah perjuangan panjang dan berdarah untuk mengakhiri pendudukan yang seringkali brutal.
Ramos-Horta, yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian atas upaya damainya untuk mengakhiri konflik, mengatakan dia menyambut baik hubungan perdagangan yang lebih dalam dengan Jakarta dan komitmen Indonesia untuk Timor Leste bergabung dengan 10 anggota kelompok regional ASEAN.