JAKARTA - Hud merupakan seorang rasul yang diutus untuk berdakwah kepada kaum ‘Ad awal. Salah satu surah dalam Al-Qur`an, yakni surah ke-11, dinamakan dengan nama beliau.
Sebagaimana yang kita ketahui, kaum ‘Ad meminta disegerakan azab. Itu pula sebabnya Allah Subhanahu Wa Ta`ala mengabadikan jawaban nabi Hud `Alaihissalam kepada kaumnya dalam surah Al-A`raf (7) ayat 71,
"Dia (Hud) menjawab, "Sungguh, kebencian dan kemurkaan dari Tuhan akan menimpa kamu. … Jika demikian, tunggulah! Sesungguhnya aku pun bersamamu termasuk yang menunggu."
Maka mulailah Allah Subhanahu Wa Ta`ala menurunkan azab kepada kaum ‘Ad. Datang awan yang besar membawa azab menuju ke lembah-lembah kaum ‘Ad. Mereka bergembira karena menduga akan turun hujan dari awan tersebut.
Ternyata, mereka malah diterpa angin topan yang sangat kencang dan sangat dingin tiada henti selama tujuh malam delapan hari.
Akibat yang ditimbulkan dari angin yang mengandung azab yang pedih ini, membinasakan semua yang ada di hadapannya, menjadikan apapun yang dilewatinya seperti serbuk, termasuk kaum ‘Ad. Mereka mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah lapuk.
Maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali bekas tempat tinggal mereka.
Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an surah Al-Ahqaf (46) : 24, Adz-Dzariyat (51) : 41-42, dan Al-Haqqah (69) : 6-8.
Adapun nabi Hud `Alaihissalam beserta orang-orang yang bersamanya telah diselamatkan Allah Subhanahu Wa Ta`ala. Mereka pergi ke tempat yang lain; yang di sana mereka beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Al-Qur`an tidak merinci kehidupan nabi Hud `Alaihissalam setelah kehancuran kaum ‘Ad. Dari keterangan beberapa sumber, diperkirakan beliau `Alaihissalam meninggal dunia pada usia 150 tahun.
Terdapat tiga perbedaan dalam meyakini lokasi nabi Hud `Alaihissalam dimakamkan, yaitu Qabr nabi Hud (makam nabi Hud) di daerah Hadramaut; di dekat sumur Zamzam di Mekah; di dinding selatan Masjid Agung Umayyah di Damaskus.
Allah Subhanahu Wa Ta`ala berfirman:
"Dan itulah (kisah) kaum `Ad yang mengingkari tanda-tanda (kekuasaan) Tuhan. Mereka mendurhakai rasul-rasul-Nya dan menuruti perintah semua penguasa yang sewenang-wenang lagi durhaka." (QS. Hud [ke-11] : ayat 59).
Semoga dapat menambah khazanah keilmuan dan menjadi pelajaran serta peringatan bagi kita semua. (Kontributor : Dicky Dewata)