P4S Desa Tunas Jaya Jadi Contoh Pengembangan Pertanian Organik

Asrul | Kamis, 29/12/2022 14:20 WIB
P4S Desa Tunas Jaya Jadi Contoh Pengembangan Pertanian Organik   Kegiatan kelompok dilokasi lahan P4S Desa Tunas Jaya (27/12).

Jakarta – Sebagai bentuk Komitmen bersama pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan kesejahteraan petani melalui kualitas dan kuantitas hasil pertanian yang baik dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, menjaga tanah dan kesuburannya menjadi kewajiban bagi petani dan penyuluh pertanian, termasuk pemerintah daerah dan dinasnya, harus hadir mendampingi para petani.

"Kami harapkan kepada gubernur, bupati/walikota, dan kepala dinasnya untuk turun tangan secara maksimal. Karena gerakan ini tidak akan berhasil tanpa kebersamaan," kata Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan, Kementan terus berupaya memberikan formula untuk para petani, gapoktan, petani milenial.

"Termasuk penyuluh dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) bagaimana mengatasi harga pupuk yang mahal," kata Dedi.

P4S Desa Tunas Jaya terus bergerak dan berkontribusi untuk memberikan contoh pengelolaan pertanian dengan sistem budi daya organik tanaman Hortikultura (on farm).

Selain itu tujuan jangka panjang dari terbentuknya P4S ini kiranya menjadi pusat pelatihan pertanian swadaya terpadu di desa yang akan menularkan metode dan teknik bertani ramah lingkungan kepada kelompok lain.

Ketua P4S Desa Tunas Jaya Kecamatan Popayato Barat, Nur mengatakan, pihaknya terus konsisten mengembangkan sistem budidaya subsector hortikultura organik yang ramah lingkungan bebas bahan kimia.

"Bermodalkan keyakinan serta ketekunan adalah komitmen kami menuju kesejahteraan petani berkelanjutan, dengan cara mencegah sedini mungkin penggunaan bahan-bahan kimia dalam aktifitas pertanian, melalui pengembangan produk pupuk organik yang mudah untuk di temui di sekitar kita untuk menjaga kebelangsungan ekosistem lingkungan secara terus menerus," kata Nur saat di temui di sela kegiatan kelompok dilokasi lahan P4S Desa Tunas Jaya (27/12).

Fasilitator Desa Program Readsi Desa Tunas Jaya, Melki Lolomutu mengatakan, saat ini P4S Desa Tunas Jaya sementara fokus pada pengelolaan dan pengembangan usaha di subsektor hortikultara yakni cebe, tomat, dan terong.

"Ke depannya jika ini berhasil maksimal maka akan di kembangkan lagi untuk usaha di bidang pembuatan pupuk organic dengan skala yang cukup besar lagi, untuk memenuhi kebutuhan petani secara luas," kata dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Koordinator BPP Kecamatan Popayato Barat, Kasim Totoyi yang juga merupakan penyuluh pendamping program Readsi Desa Tunas Jaya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.

"Sejak dari kepulangan magang ketua P4S Desa Tunas Jaya dari bali hingga sekarang, saya sangat mengapresiasi semangat serta tekat yang di implementasikan dengan kerja-kerja nyata P4S yang sungguh luar biasa tanpa mengenal lelah semuanya dilakukan dengan ikhlas semata-mata untuk kepentingan bersama dan orang banyak," tutur Kasim.