JAKARTA - Tahun 2023 baru saja dimulai. Sudah bersiap-siap untuk investasi yang aman dengan imbal hasil menarik?
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) bisa jadi pilihan karena dijamin negara dan sesuai prinsip syariah.
Menurut rencana, akan ada 4 seri SBSN ritel yang terbit 2023.
Dikutip dari bareksa, SBSN ritel adalah bagian dari Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang dikelola dengan prinsip syariah. Selain itu, akan ada juga SBN ritel seri konvensional yang dikenal juga sebagai Surat Utang Negara (SUN).
Selain itu, jenis SBN ritel juga dibagi menjadi berikut ini. Jenis SUN Ritel ada dua, yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR), sedangkan SBSN Ritel terdiri dari Sukuk Tabungan (ST) dan Sukuk Ritel (SR).
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan sudah mengeluarkan jadwal tentatif untuk penerbitan SBSN Ritel 2023.
Sementara itu, jadwal penerbitan SBN Ritel 2023 secara lengkap, termasuk SUN Ritel sampai dengan saat ini masih dalam proses finalisasi.
Ada empat seri SBSN Ritel 2023 yang bisa dibeli oleh investor secara online melalui mitra distribusi, termasuk Bareksa.
Seri SBSN ritel 2023 tersebut adalah Sukuk Ritel seri SR018 dan SR019, serta Sukuk Tabungan seri ST010 dan ST011.
Berikut rinciannya jadwalnya.
** Jadwal Penerbitan SBSN Ritel 2023 (Tentatif)
1. SR018, 3-29 Maret 2023
2. ST010, 5-24 Mei 2023
3. SR019, 18 Agustus - 13 September 2023
4. ST011, 3-29 November 2023
Sumber: DJPPR Kemenkeu
SBN Ritel hanya dapat dibeli selama masa penawaran berlangsung. Selain itu, SBN Ritel hanya dapat dibeli di mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan, salah satunya Bareksa.
Perlu dicatat juga, ada kuota untuk penerbitan SBN ritel dan melihat penawaran sebelumnya, karena keterbatasan kuota ini maka penawaran bisa ditutup lebih awal.
Investor yang berminat investasi SBN Ritel baiknya segera daftar sekarang sehingga sudah punya akun ketika penawaran dibuka nanti.
** Jenis-Jenis SBN Ritel
Secara umum, ada empat jenis SBN Ritel yang ditawarkan pemerintah secara online, yaitu Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST) dan Sukuk Ritel (SR).
Menurut sifat pengelolaannya, SBN Ritel dibagi menjadi dua tipe yaitu konvensional dan syariah. SBN Ritel konvensional adalah ORI dan SBR, sementara yang syariah adalah SR dan ST.
Masing-masing seri ini memiliki perbedaan dari segi tenor atau jangka waktu, kupon (imbal hasil), perdagangan di pasar sekunder, hingga pernyataan halal.
** Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan
Berdasarkan sifat untuk perdagangan di pasar sekunder, obligasi negara ini dibagi menjadi tradable dan non-tradable. SBN tradable bisa diperdagangkan di pasar sekunder sehingga tidak perlu tunggu jatuh tempo. Contohnya adalah ORI dan SR.
Sementara itu, SBN non-tradable tidak bisa dijual di pasar sekunder, sehingga investor harus menunggu hingga jatuh tempo biasanya 2 tahun. Namun, ada fasilitas early redemption, yaitu pencairan awal setelah 12 bulan dengan syarat tertentu. (*)