• News

Kebakaran Kapal Feri di Filipina Tewaskan 28 Penumpang

Yati Maulana | Kamis, 30/03/2023 17:30 WIB
Kebakaran Kapal Feri di Filipina Tewaskan 28 Penumpang Penjaga Pantai Filipina menangani insiden kebakaran kapal di perairan Pulau Baluk-Baluk, Hadji Muhtamad, Basilan, Filipina, 29 Maret 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Sedikitnya 28 orang tewas termasuk bayi berusia 6 bulan setelah kebakaran terjadi di kapal feri penumpang antar pulau di Filipina selatan, kata penjaga pantai, Kamis.

Pihak berwenang belum mengidentifikasi penyebab kebakaran yang dimulai sekitar pukul 23:00. (1500 GMT) pada hari Rabu di lepas pulau Basilan, ketika banyak penumpang tertidur di kabin ber-AC di dek bawah kapal feri.

"Awalnya ada 10 yang kami temukan, mereka meninggal karena tenggelam. Dan kemudian kami menemukan 18 lainnya di atas kapal, di kabin. Mereka terbakar habis," kata Commodore Rejard Marfe, kepala penjaga pantai di wilayah Mindanao selatan, kepada Reuters.

Ada angka yang bertentangan mengenai jumlah penumpang di feri, yang tidak kelebihan muatan, namun penjaga pantai mengatakan 230 orang termasuk 35 awak berhasil diselamatkan.

Marfe sebelumnya mengatakan sebagian besar sedang tidur pada saat kebakaran, menambahkan "ada kekacauan".

Petugas pemadam kebakaran berhasil menguasai api pada Kamis dini hari.

Foto-foto yang dibagikan oleh Coast Guard menunjukkan kapal MV Lady Mary Joy 3 hangus terbakar.

"Saya pikir saya sedang bermimpi tetapi ketika saya membuka mata, hari sudah gelap dan kami dikelilingi asap," kata Mina Nani, 46 tahun, kepada DZRH.

Dia mengatakan dia selamat dengan melompat dari kapal dan berbagi pelampung dengan penumpang lain sebelum mereka diselamatkan.

Filipina, negara kepulauan dengan lebih dari 7.600 pulau, memiliki catatan keselamatan maritim yang buruk, dengan kapal yang sering penuh sesak dan banyak kapal tua yang masih digunakan.

Pada bulan Mei, setidaknya tujuh orang tewas setelah kebakaran di kapal feri Filipina berkecepatan tinggi yang membawa 134 orang.

Pada tahun 1987, sekitar 5.000 orang tewas dalam bencana pelayaran masa damai terburuk di dunia, ketika kapal feri penumpang Dona Paz yang kelebihan muatan bertabrakan dengan kapal tanker minyak di lepas pantai Pulau Mindoro di selatan ibu kota, Manila.